detikkasus.com – Polres Buleleng ,Sebanyak 117 orang peserta baik yang berasal dari Komponen Komunitas Masyarakat Buleleng., Badan Executive Mahasiswa., Perwakilan OSIS tingkat SMA di Kab Buleleng, Komunitas Otomotif se Kab Buleleng, Forum Lalu Lintas Buleleng, Perwakilan dari Karang Taruna dari masing-masing Kecamatan se Kab Buleleng dan Perwakilan Komunitas Jurnalis yang ada di Kab Buleleng hadir memenuhi ruangan Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja memberikan masukan kepada Polres Buleleng dalam rangka mewujudkan Generasi Millennial dan Relawan Lalu-lintas seluruh Indonesia menuju tertib berlalu lintas serta mewujudkan Bali sebagai model tertib berlalu lintas.
Terkumpulnya 117 orang dari berbagai macam komunitas atas kegiatan Focus Group Discussion yang bertujuan melakukan diskusi tentang Road Safety Festifal yang akan diselenggarakan oleh Polres Buleleng pada tanggal 2 Februari 2019 di depan Taman Kota Singaraja.Dan yang menjadi Narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion(FGD),Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K., Kadishub Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra, S.E., M.Si., Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kab Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd., serta Narasumber dari Chief Executive Officer Harmoni Permata I Putu Hendrika Permana, S. Kom., M.M., yang merupakan perwakilan Generasi Millennial saat ini,
Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K saat memberikan makalah diawali dengan ucapan sebuah pantun yang tidak disangka oleh peserta yang hadir dengan pantun, “ Buah kelapa didalam peti, Buah matang didalam kaleng, Undangan yang kami hormati Selamat datang di FGD Polres Buleleng “, yang kemudian mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah.
Ada 3 hal yang disampaikan oleh Kapolres Buleleng bahwa pentingnya berlalu lintas , pertama bahwa lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan artinya masyarakat dapat hidup, tumbuh dan berkembang jika memiliki produktifitas hidup dan aktrivitas kesehariannya, kedua merupakan Cerminan Budaya sebagai refleksi tingkat kesadaran dan tanggung jawab serta kedisiplinan masyarakat sebagai pengguna jalan terhadap Keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berelalulintas dan ketiga adalah Cermin Tingkatkan Moderitas yang menunjukkan kepekaan untuk menciptakan lalulintas yang aman, tertib, secara prima yang berbasis IT. Diakhir pemberian makalah Kapolres Buleleng kembali menyampaikan pantun, “Bakar ikan di atas jerami, Sapi gemuk sapi perah, Demikianlah dari kami, Mohon maaf kalo ada salah, “
Saat dilakukan diskusi ada 7 komunitas yang hadir memberikan masukan didalam focus group discuccion bahwa dalam rangka Millenneal Road Safety Festifal untuk menonjolkan kegiatan nyang disukai oleh generasi milineal diantaranya pertunjukan Freestyle, Kesenian Bali berupa Blaganjur, Bonders, Tari Bali , Modern Band, Coustum Carnaval dan Coustum Motor serta Game On Line serta Night Coloure Run. Yang kesemua pesertanya adalah Generasi Millennial.
Kapolres Buleleng sangat antusias terhadap masukan yang diberikan oleh Generasi Millennial yang memiliki ide yang bagus, Sudah selayaknya kita sekarang mendukung kegiatan Generasi Millinneal, karena dari Generasi milineal inilah nantinya akan mempersatuan, kesatuan Negara Republik Indonesia ini, ” Tegas Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K.