Oleh : Muh. Adriansyah Triputra
Univ: Universitas Muhammadiyah Malang – Jurusan: ekonomi manajemen
Detikkasus.com | Pembulian terhadap mahasiswa bukan sekedar hanya berita semata.
Mahasiswa saat ini banyak yang telah mengalami pembulian dari teman-temannya. Pembullyan terus terjadi terhadap anak yang mempunyai kekurangan dalam segi fisik maupun dalam segimateri. Mahasiswa yang dibully cendrung menjadi seseorang yang pendiam dan menjaditakut untuk datang ke kampus. Merasa tidak di hargai dan tidak diinginkan berada di lingkungan kampus merupakan salah satu perasaan yang terus dirasakan mahasiswa yang mengalami pembullyan.
Mahasiswa yang mempunyai kekurangan akan selalu dibully dengan teman-temannya. Contohnya saja mahasiswa yang mempunyai badan gemuk dan pendek. Kekurangan fisik seperti itu akan selalu jadi pembullyan untuk mahasiswa yang merasa dirinya sudah sempurna. Cara berpenampilan seseorang juga akan menjadi bahan pembullyan untuk mahasiswa-mahasiswa di kampus. Banyak sekali mahasiswa yang biasa jadikan bahan bullyan temannya yang mereka anggap tidak pantas di lihat dan mengganggu perlihatan mereka.
Pada tahun 2017 seorang mahasiswa bernama Farhan pernah mengalami kasus pembullyan. Mahasiswa tersebut selalu menjadi bahan pembullyan teman-teman kelasnya. Motor Farhan sering di pereteli oleh teman-temannya. Farhan hanya bias berdiam diri dan hanya dibantu oleh teman-teman yang cukup peduli dan merasa kasihan terhadapnya. Mahasiswa yang melakukan pembulian terhadap Farhan kini telah di tangani oleh piham kampus.
Kesadaran mahasiswa terhadap teman yang kurang dalam fisik dan materi sekarang ini sangat rendah. Mahasiswa yang memiliki fisik yang sempurna dan materi berlebih tidak pernah memikirkan perasaan korban yang selalu dibully. Dampak dari pembullyan di kampus memang belum dirasakan si pelaku. Banyak sekali dampak buruk yang dapat terjadi terhadap pelaku dan korban saat ini dan dimasa yang akan datang. Dampak yang ditimbulkan bisa saja sangat fatal bagi keduanya.
Dampak terburuk dari pembullyan bias menyebabkan korban bully bunuh diri. Merasa sakit hati dan selalu diremehkan teman-temannya. Korban bully akan merasa takut untuk datang ke kampus karena merasa tidak ada yang menginginkan kehadirannya. Depresi berat dapat di rasakan korban jika terus memikirkan perlakuan teman-teman terhadapnya. Bunuh diri menjadi solusi yang dipilih korban agar tidak lagi merasakan dibully.
Pihak kampus telah melakukan himbauan terhadap mahasiswanya untuk menghindari pembulyyan terhadap teman kampus maupun orang lain. Namun, itu semua hanya sekedar angin lalu untuk si pelaku pembullyan. Pembullyan terus saja dilakukan dan sangat susah dihentikan oleh pihak kampus. Pembullyan sudah menjadi kebiasaan buruk mahasiswa, tanpa membully seseorang hidup mereka akan terasa hampa. Butuh kesadaran dan peringatan ekstra untuk si pelaku pembullyan.
Sebagai mahasiswa seharusnya kita bisa belajar dari keseharian dan kehidupan kita tentang pembullyan. Jika kita pernah di ejek teman kita, kita akan merasa kesal dan sakit hati. Kita dapat memikirkan bagaimana perasaan seseorang yang kita bully setiap hari di kampus. Di ejek hanya sekali saja kita sudah merasa kesal dan sangat marah apa lagi dengan korban pembullyan yang setiap hari dirasakan. Memikirkan perasaan teman yang kita bully harus di tanamkan dalam diri kita.
Jika pembullyan terus dilakukan mahasiswa saat ini. Peran kita sebagai mahasiswa untuk membangun bangsa tidak lah di butuhkan. Memperdulikan perasaan orang lain saja kita tidak bisa, bagaimana kita bisa membangun bangsa menjadi lebih baik. Bangsa kita hanya membutuhkan orang-orang yang peduli dengan sesama dan mau bekerja sama dengan orang lain tanpa melihat fisik orang itu. Tanpa sikap peduli terhadap sesama dan tidak membanding-bandingkan kekurangan orang lain bangsa ini tidak akan menjadi lebih baik.
Menjadi mahasiswa yang peduli terhadap sesama dan tidak melakukan pembullyan bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana. Tidak memandang orang lain dari kekurangannya merupakan salah satu hal yang sangat penting. Mau berteman dengan siapa pun juga harus diterapkan dalam belajar tidak membully seseorang. Menghargai orang lain dan tidak membuka aib orang lain juga harus dilakukan. Memikirkan setiap perkataan yang ingin kita ucapkan agar tidak ada teman kita yang merasa tersinggung dengan kata-kata kita.
Mengikuti sebuah organisasi kampus juga menjadi cara paling baik. Di dalam organisasi tersebut kita akan di ajarkan cara menghargai orang lain. Belajar bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki banyak karakter yang berbeda-beda. Kita akan menemui orang-orang yang lebih hebat dari kita dalam organisasi tersebut sehingga kita tidak akan merasa paling sempurna. Banyak sekali hal positif yang dapat kita pelajari dari lingkungan organisasi maupun lingkungan lainnya.
Jika kita dapat berubah menjadi mahasiswa yang lebih menghargai orang lain. Kita akan menjadi mahasiswa yang sangat di senangi semua teman-teman kita. Kelak kita juga dapat membantu bangsa kita untuk menjadi bangsa yang lebih baik. Kita sudah bisa bekerja sama dengan semua orang tanpa memandang kekurangan orang tersebut. Orang-orang sekitar kita juga akan merasa nyaman berada di sekitar kita karena tidak akan lagi dibully. (***).