Kapolda Banten, Pimpin Langsung Evakuasi Korban Bencana Selat Sunda.

Minggu, 23 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKKASUS.COM | Carita – Pandeglang Banten. Kapolda Banten, Brigjen Pol Drs. Tomsi Tohir, Msi, Bersama Wakapolda dan PJU, Turun Langsung Ke
Lokasi terdampak Bencana gelombang pasang di selat sunda, tapatnya di sepanjang Pantai Carita, Pandeglang Banten. sampai saat ini Polisi dan TNI serta Instansi terkait Masih Melakukan penyisiran pencarian, pembersihan puing-puing, dan evakuasi korban masih berlangsung. Dari data sementara yang didapatkan hingga pukul 15.50 Wib, jumlah korban meninggal dunia sekitar 139 orang.

Baca Juga:  Berdialog dengan Anggota Linmas Desa Guna Menampung Aspirasi Masyarakat

Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian juga turut hadir untuk memantau langsung lokasi terdampak didampingi Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir di Desa Sukarame, Carita-Pandeglang, Minggu (23/12/2018) sore tadi.

“Masyarakat yang luka-luka kita akan bantu, sampai saat ini evakuasi tetap kita lakukan,” ujar Kapolri usai menyisir lokasi terdampak didampingi Kapolda Banten, Wakapolda Banten dan pejabat Polda Banten lainnya.

Baca Juga:  ZOLA: PENDIDIKAN KARAKTER, KUNCI DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK.

Sementara itu Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir mengatakan, informasi yang beredar di masyarkat baik melalui pesan singkat dan media sosial terkait tsunami susulan itu tidak benar adanya.

“Kami menghimbau kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai, bahwa informasi mengenai adanya susulan tsunami, hasil koordinasi Polda dan Kepala BMKG, sampai saat ini tidak terpantau akan tsunami susulan. Boleh dikatakan informasi tersebut tidak benar,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol. Tomsi Tohir.

Baca Juga:  BABINSA KORAMIL 0816/06 TANGGUL ANGIN MELAKSANAKAN PELATIHAN PBB KEPADA SISWA

Jika dibiarkan, lanjut Kapolda, kabar informasi yang sudah tersebar ini dapat memngganggu aktifitas warga. Dan juga tentu dapat menggangu tim evakuasi dilapangan terhambat.

“Hal ini juga dapat membahayakan masyarakat pergi ke tempat yang aman dengan terburur-buru sehingga dapat mengakibatkan laka lantas dan sebagainya,” tambahnya.(BidHumasBtn/arifin)

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru