Situbondo | Detikkasus.com – Dalam beberapa bulan terakhir masyarakat Situbondo di pusingkan dengan sulitnya mendapatkan LPG 3 Kg. Tak jarang ada warga yang mengantri hingga berjam jam. Akibat kelangkaan ini banyak toko yang menjual hingga 20 ribu pertabung.
Kelangkaan ini menjadi perhatian serius LPKPN ( Lembaga Perlindungan Konsumen Putra Nusantara ) Kabupaten Situbondo dan beberapa kali LPKPN melakukan investigasi terkait kelangkaan tersebut.
Ketua LPKPN Fiki mengatakan kepada Tim S One. Kamis, (20/12/2018), “Salah satu penyebab kelangkaan ini di samping karena kebutuhan masyarakat yang meningkat karena memang bulan Maulud juga di sebabkan masih banyaknya Rumah Makan beromzet besar enggan berpindah ke tabung non subsidi”, ucapnya.
Melihat situasi tersebut Pemda dan Pertamina mengambil langkah melakukan dropping tambahan. Hal ini dibenarkan oleh Kabag Ekonomi Sentot yang di hubungi via telpon mengatakan “Benar, hasil koordinasi kami dengan Pertamina mengambil langkah melakukan tambahan droping ke tiap Agen agar masyarakat tidak lagi kebingungan dan langkah kedepan di samping pengedropan kami juga akan melakukan langkah perbaikan untuk pangkalan pangkalan yang masih melakukan penjualan di atas HET”.
Bang Ipoel panggilan akrab Ketum GP Sakera yang juga Pembina S One mengatakan, “Saya mengapresiasi langkah yang di ambil Pertamina dan Pemda untuk melakukan dropping dan dari pantauan kami di lapangan ketersediaan LPG 3 kg sudah terpenuhi sehingga warga tidak lagi bingung”.
Bang Ipoel berharap ke depannya Pemda juga bisa melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap Pangkalan pangkalan yang tidak mematuhi aturan.
“Dan saya ucapkan terima kasih ke Pertamina karena sudah mengambil kebijakan dengan memberikan tambahan alokasi, semoga ke depannya baik Pemda, Pertamina maupun agen melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk membantu melakukan pengawasan terhadap pangkalan agar tidak ada lagi pangkalan yang mengambil keuntungan karena kelangkaan dengan menjual diatas HET dan semoga pula Pangkalan lebih mengutamakan warga yang daripada kepada pengecer”, imbuh Bang Ipoel.
Sementara itu warga Pokaan Sariye mengatakan, “Kalau di Desa Pokaan relatif aman sejak ada Pangkalan Fauzi yang menjual dengan Harga 16 ribu dan langsung ke warga”. (Ozi)