IBU IBU PKK DIBERI PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN HIV/AIDS

Rabu, 5 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | Sidoarjo, 250 ibu-ibu PKK desa/kelurahan dan kecamatan dibekali pemahaman dan informasi tentang pencegahan penyalagunaan Narkoba dan pencegahan penularan bahaya HIV/AIDS oleh TP-PKK Kabupaten Sidoarjo, pagi tadi, Selasa, (4/12). Kegiatan diselenggarakan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Wakil Ketua I TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin yang didampingi Wakil Ketua II TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Endang Ahmad Zaini hadir untuk membukanya. Dua narasumber dihadirkan dalam kesempatan tersebut. Yakni Direktur Plato Foundation Surabaya Dita Amalia S.Sos,M.Psi dan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sidoarjo Hariyadi Purwantoro.

Wakil Ketua I TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin mengungkapkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo tentang jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Delta. Data yang dihimpun sampai akhir Oktober 2018 lalu mencatat ada 2.869 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo. 49% penderitanya adalah perempuan. Jumlah tersebut menempatkan Kabupaten Sidoarjo di urutan ke 5 sebagai kabupaten/kota di Jawa Timur dengan kasus HIV/AIDS terbanyak.

Baca Juga:  Pendistribusian Logistik Dan Kotak Suara Serta Surat Suara Untuk DPD RI Di Kecamatan Prambon.

Ia melanjutkan bahwa diketahuinya jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo bukan suatu kegagalan. Pasalnya kasus HIV/AIDS seperti fenomena gunung es. Fenomena tersebut dapat dibongkar melalui program yang dirancang dan dilaksanakan oleh semua pihak. Dengan demikian kasus HIV/AIDS dapat segera ditangani.

Ia katakan sudah banyak upaya penanggulangan pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan tersebut melibatkan semua pihak. Baik dengan pihak swasta maupun dengan organisasi sosial lainnya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan terus dilanjutkan dan diperluas ruang lingkupnya. Konsistensinya juga terus dijaga. Salah satunya dengan memperkuat organisasi-organisasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ditingkat bawah.

“Sudah saatnya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS menjadi isu dan fokus pekerjaan kita bersama di masing-masing organisasi dan lembaga yang kita naungi,”ajaknya.

Istri dari Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin tersebut melanjutkan bahwa perlakuan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sudah harus dihilangkan. Masyarakat harus peduli terhadap keberadaan ODHA disekitarnya.

Baca Juga:  LSM KPK Nusantara Soroti Legalitas PT. Parawira

“Orang Dengan HIV/AIDS adalah saudara kita, terlepas apapun latar belakangnya, dan sudah selayaknya kita peduli dan menghormati hak-hak dasar hidupnya,”pintanya.

Sekretaris KPA Sidoarjo Hariyadi Purwantoro membenarkan data tersebut cukup memprihatinkan bagi Kabupaten Sidoarjo. Apalagi 49 % penderitanya ibu-ibu. Ia katakan penderitanya bukan kebanyakkan WPS (Wanita Pekerja Seks). Tetapi ibu-ibu rumah tangga. Penularannya ditenggarai dari sang suami. Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak menjauhi ODHA. Jauhi virusnya bukan orangnya adalah sikap bijak yang harus dilakukan.

Direktur Plato Foundation Surabaya Dita Amalia mengatakan kasus Narkoba banyak terjadi pada remaja. Penyebabnya pada keingin tahuan yang besar pada usia tersebut. Perlakuan terhadap anak yang tidak menyenangkan dalam keluarga juga menjadi salah satu penyebabnya. Anak yang kerap dimarahi akan mengalami stress. Pelariannya pada kenakalan remaja. Entah itu mengkonsumsi Narkoba, Miras atau bahkan seks bebas. Untuk itu menghimbau kepada ibu-ibu untuk dapat menjadi teman yang nyaman bagi anaknya. Bukan pada temannya saat anak mengalami kegalauan.
“Kebanyakan penyalagunaan Narkoba adalah karena anak tidak mampu mengkontrol stress, tidak mampu mengatasi stress,”ucapnya.

Baca Juga:  Desa Kedewan Bersholawat, Kades : Semoga Berkah

Ia meminta kepada ibu-ibu untuk tidak disibukkan dengan nilai akademik sekolah anaknya. Ibu-ibu diminta peduli terhadap perasaan putra-putrinya sewaktu belajar di sekolah. Ia berharap ibu-ibu dapat meluangkan waktunya untuk bertanya bagaimana perasaan sang anak waktu di sekolah.

Dengan begitu ibu dapat mengetahui apa yang terjadi pada anaknya sewaktu di sekolah.
Dalam kesempatan tersebut TP-PKK Kabupaten Sidoarjo juga memberikan tali asih kepada beberapa ODHA kabupaten sidoarjo Hj Ida nur ahmad syaifudin.(git kominfo).sult

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru