Tanah Datar, Sumatera Barat | Detikkasus.com – Ternyata yang selama ini terpendam akhirnya terungkap juga. Ibarat kata pepatah orang tua terdahulu, ” Yang namanya intan walaupun terbenam didalam lumpur sekali pun lama kelamaan dia akan bersinar keluar”. Pepatah itulah yang terungkap sekarang ini.
Selama ini Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung diakui oleh keluarga Istana Silindung Bulan. Karna menurut informasi yang dihimpun media ini yang pewaris keturunan Raja Alam adalah Kekuarga Besar Istana Silindung Bulan di Balai Janggo Pagaruyung.
Tetapi setelah dikumpulkan beberapa bukti saksi bisu berupa benda-benda peninggalan Raja Alam Pagaruyung Minangkabau. Ternyata tidak ada satupun yang bisa di buktikan di Istana Silindung Bulan. Tim Detikkasus.com menemukan barang bersejarah itu di Rumah Gadang Ranah Kamoung Dalam Gudam Pagaruyung, tepatnya rumah gadang didepan Batu Bersurat kampung dalam Gudam. Disana terdapat sebuah “Dulang Besar Sakti” beserta keris pusaka dan kitab-kitab kuno yang bertulisan tangan.
Dengan adanya bukti sejarah tersebut tidak bisa dipungkiri lagi bahwa disanalah tempat pewaris Raja Alam Pagaruyung. Konon menurut tambo sejarah minangkabau yang dimiliki oleh STS RAJO INDO Yang sekarang adalah Ketua MTKAAM (Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau) Kab.Tanah Datar. Didalam tambo tersebut berbunyi ciri khas dari istana raja adalah, Pagarnya dikelilingi batu di depannya ada batu bersurat ( Menhir) dan dibelakangnya ada sebuah Luak ( sumur) atau sekarang namanya Kuak Batu Lado.
Konon menurut cerita air dari Luak Batu Lado tersebut bisa dipergunakan untuk pengobatan bagi yang meyakini.
Rumah Gadang Ranah Kapung Dalam Gudam didiami oleh turun temurun sejak sepeninggalan raja alam. Disana tinggal sekarang adalah anak cucu dari , Puti Zainab, Puti Disah dan Puti Ramalan. Ketiga nenek ini adalah pewaris Sondi Raja Alam Pagaruyung….(Tim – Bersambung)