Menjelang Panjang Jimat Masjid Agung Sang Cipta Rasa Berubah Seperti Pasar

 

detikkasus.com | Provinsi Jabar-Kota Cirebon – Tradisi khas Cirebon khususnya tradisi kraton kasepuhan dalam rangka memperingati lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW yang lazim dikenal dengan istilah muludan dan salah satunya kegiatan adalah arak-arakan panjang jimat yang biasanya dilaksanakan pada malam 12 Robiul Awal kalender Hijriyah.

Baca Juga:  Urusan Di-Tipikor Polres Labuhabatu Takkunjung di tindak lanjuti Bahri Nasution "Sesalkan laporan warga belum ditindaklanjuti Kanit Tipikor".

Berkaitan dengan acara tersebut, alun-alun kraton kasepuhan seperti biasanya dipenuhi para pengunjung dan tentunya para pedagang maupun kemidi orsel dan aneka permainan anak-anak maupun dewasa.

Baca Juga:  Jangan hanya belajar JADI YG TERBAIK,Tetapi Belajarlah Menjadi Pemberi Yang Terbaik

Hal itupun terjadi di lingkungan masjid Agung Sang Cipta Rasa juga dipenuhi para pedagang dan para pengunjung.

Baca Juga:  BAGAIMANA KELANJUTAN 4 TERSANGKA USAI DI TETAPKAN POLDA SULUT KASUS PENYEROBOTAN LAHAN OLEH PT. WPS SETELAH DIREKTUR WAFAT

Berdasarkan pantauan Jejak Kasus di lokasi Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Selasa (20/11/2018) pukul 17.10 WIB. Sekitar masjid dipenuhi lautan manusia, hilir mudik tak ubahnya seperti di pasar-pasar tradisional.

Laporan: Sutari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *