detikkasus.com | Polda Jabar-Polres Majalengka -Telah ditemukan mayat bayi perempuan di Sungai Cipada Blok Singajaya Rt 03 Rw 04 Desa Pageraji Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat (Jabar), Senin (19/11/2018) sekira pukul 08.30 WIB.
Mayat bayi perempuan ditemukan oleh Saroh (50), pekerjaan Ibu Rumah Tangga, alamat Blok Singajaya Rt 02 Rw 02 Desa Tegalsari Kecamatan Maja.
Saroh melaporkan hal itu pada Dede Budiman (56), seorang Pensiunan, beralamat di Blok Jagaraksaal Rt 02 Rw 02 Desa Pageraji Kecamatan Maja.
Menurut keterangan Dokter Puskesmas Maja Diding Zaenudin (HP: 083102216138), mayat bayi perempuan diperkirakan di dalam Sungai Cipada sudah lebih dari 72 jam/3 hari, dengan ciri – ciri jenis kelamin perempuan, tinggi 63 cm, panjang ari-ari 60 cm, luka lecet pada bagian dahi.
Selanjutnya mayat bayi perempuan dibawa ke pemakaman umum oleh perangkat Desa Pageraji untuk dilakukan pemakaman di Blok Jagaraksa Rt 02 Rw 02 Desa Pageraji Kecamatan Maja.
Sedangkan personil aparat yang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), Babinsa Pageraji Sertu Hanafi,S.IP, Kanit Sabhara Ipda Mardiyanto, Kasihumas Aiptu Ignatius, Kanit Intel, Kanit Serse Aiptu Iyan S, Kanit Prov Aipda Deni H, Brigadir Heri S ( Bhabinkamtibmas), Brigadir Beni BN, Briptu Dede H serta Inafis Polres Majalengka dipimpin oleh Aiptu Sutejo.
Sementara itu penemuan mayat bayi perempuan itu, diduga dari warga setempat atau warga luar Desa Pageraji yang dengan sengaja membuang bayi tersebut dan diduga pula bayi yang di buang adalah hasil hubungan gelap/ hubungan diluar nikah.
Diduga kuat akibat dari adanya pergaulan bebas anak remaja dan tidak menutup kemungkinan pelaku tersebut adalah warga sekitar Kecamatan Maja yang mengetahui wilayah dan situasi lokasi Sungai Cipada cukup sepi dan jarang di lewati oleh warga.
Selain itu pelaksana pengemban fungsi yaitu Sabhara melakukan pengamanan dan penjagaan di TKP, Pengemban Fungsi Reskrim melakukan penyelidikan terhadap warga setempat yang kemungkinan mengetahui keberadaan pelaku atau hal yang mencurigakan di lingkungannya seperti adanya anak remaja yang diduga hamil, serta melakukan monitoring serta lidik terhadap permasalahan penemuan mayat bayi.Guna kepentingan penyidikan serta mengantisipasi dampak negatif yang terjadi.
Sampai berita ini diterbitkan pihak berwenang masih dalam kasus ini masih melakukan proses penyidikan.
Laporan: Yudi Hidayat (Tim 9)