Detikkasus.com | BANGKINANG KOTA – Jumat pagi (16/11/2018) sekira pukul 08.30 Wib, Polres Kampar menggelar Wirid Pengajian bagi personelnya yang diadakan di Teras Depan Mapolres Kampar.
Wirid pengajian ini mendatangkan Ustad Dr. H. Jauhari MA sebagai penceramah dan dihadiri oleh Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK MH, Pejabat Utama Polres Kampar, Para Perwira dan segenap Personel Polri serta ASN Jajaran Polres Kampar.
Acara diawali sepatah kata dari Kapolres Kampar yang menyampaikan, bahwa betapapun beratnya tugas yang kita hadapi namun kita jangan melupakan kewajiban kepada Allah SWT.
Tantangan tugas kedepan semakin banyak dan berat, selain pemeliharaan Kamtibmas kita juga bertanggung jawab untuk mengamankan agenda Pemilu tahun 2019, jelas Kapolres.
Untuk itu mari kita jalankan tugas ini dengan ikhlas diiringi do’a kepada Allah SWT, agar semua tugas dapat berjalan dengan lancar dan diridhoi oleh Yang Maha Kuasa, ungkapnya.
Selanjutnya penyampaian Tausyiah oleh Ustad Dr. H. Jauhari MA, berikut petikannya :
Kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas semua nikmat yang kita terima, dengan selalu mendekatkan diri kepadaNya dan hidup dalam tuntunanNya.
Sesuai dengan “Program Taat” Polres Kampar yang merupakan singkatan dari Tertib, Aman, Agamis dan Terkendali, bahwa hal ini sejalan dengan ajaran agama islam yang juga mengajarkan kita untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman menuju keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
Setiap manusia memiliki potensi sifat negatif yang disebut dengan “Pujur”, ada tiga elemen dari sifat negatif ini yang kemungkinan ada dalam diri manusia yaitu “Tagha” artinya kepribadian yang menonjolkan sifat sombong yang sangat dibenci Allah SWT.
Kemudian “Khanut” yang diibaratkan seperti tanah gersang yang tidak dapat ditumbuhi tanaman, artinya orang yang keberadaannya tidak dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
Terakhir “Khabat” yaitu orang yang merasa tidak punya waktu untuk menunaikan kewajibannya kepada Allah SWT karena kesibukannya mengejar dunia.
Semua potensi negatif ini harus kita singkirkan dalam diri kita dengan cara “Wakjuk” atau bersujud yaitu dengan mengerjakan shalat, serta “Waktharik” yaitu mengerjakan amalan lain selain shalat agar kita mencapai ketaqwaan kepada Allah SWT.
Wirid Pengajian ini diakhiri dengan Do’a bersama yang dipandu langsung oleh Ustad penceramah, kegiatan berakhir pada pukul 09 15 wib dan seluruh rangkaian acara berlangsung dengan aman dan lancar. (Arifin).