Rangkuman Fakta dan Perjalanan Sunjaya Diciduk KPK

Sabtu, 27 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Provinsi Jabar – Kabupaten Cirebon -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Cirebon, Rabu (24/10/2018).

KPK mengamankan dan membawa sejumlah pejabat negara ke kantor pusat KPK di Jakarta. Satu di antaranya adalah Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra.

Berikut 8 (Delapan) fakta yang dirangkum Tim 9 Jabar, Sabtu (27/10).

1. Diduga terlibat jual beli jabatan dan setoran dari pengusaha.
Ketua KPK, Agus Raharjo mengatakan bahwa sejumlah pejabat negara itu terlibat dalam dugaan jual beli jabatan.
Agus juga menambahkan bahwa mereka diduga menerima setoran dana dari pengusaha.”Benar, hari ini ada giat di Cirebon. Ada kepala daerah yang ikut diamankan. Dugaan jual beli jabatan dan ada setoran dari pengusaha,” kata Agus.

2. Barang bukti yang disita KPK.
Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, mengatakan bahwa KPK menemukan barang bukti dalam OTT Cirebon tersebut. KPK mengamankan barang bukti berupa uang dan bukti transfer uang dengan total mencapai miliaran rupiah. Kepastian jumlah barang bukti tersebut masih dalam penyelidikan petugas.

Baca Juga:  Personil Polsek Seririt Rutin Lakukan Patroli ke Obyek Wisata

3. KPK juga menangkap 7 orang
Dalam OTT di Cirebon ini, KPK
menangkap dan mengamankan sebanyak 7 orang.Satu di antaranya adalah Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra.Sedangkan enam orang lainnya adalah Kepala dan staf Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon serta ajudan bupati.

4. Lonjakan harta kekayaan Bupati Cirebon.
Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 24 Juli 2015 lalu.
Di tahun 2015, Sunjaya tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 17,6 miliar. Rincian kekayaan Sunjaya di tahun 2015 berupa 70 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bekasi hingga Cirebon senilai Rp 12 miliar. Selain itu, Sunjaya juga melaporkan harta bergerak berupa 3 unit mobil senilai Rp 500 juta, logam mulia dan batu mulia senilai Rp 450 juta, serta giro setara kas Rp 4,6 miliar.
Jumlah kekayaan Sunjaya di tahun 2015 terlihat melonjak jika dibandingkan dengan tahun 2012. Di tahun 2012, total kekayaan Sunjaya adalah Rp 17,4 miliar.

Baca Juga:  Pawas APP Anggota Piket Dalam Rangka Pelaksanaan Patroli

5. Istri Bupati Cirebon maju nyaleg di Pemilu 2019.
Diketahui istri Sunjaya, Wahyu
Tjiptaningsih, juga maju caleg dalam Pemilu 2019. Wahyu mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang diusung oleh PDIP.

6. Kembali terpilih menjadi Bupati Cirebon periode 2018-2023.
Pada Pilkada 2018 lalu, Sunjaya kembali terpilih sebagai Bupati untuk periode 2018-2023. Sunjaya bersama Imron Rosyadi kembali memenangkan kursi Bupati dan Wakil Bupati. Namun, Sunjaya belum dilantik lantaran kini terlibat dalam kasus jual beli jabatan oleh KPK.

7. Gubernur Ridwan Kamil Prihatin.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil buka suara terkait ditangkapnya Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra dan enam orang lainnya oleh KPK dalam dugaan kasus jual beli jabatan, Rabu (24/10/2018). Ridwan Kamil
mengungkapkan dirinya sudah menasehati kepala daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar agar selalu berhati-hati dnegan tindakan
penyimpangan korupsi. Ridwan Kamil merasa prihatin karena belum lama, Bupati Bekasi juga tertangkap oleh KPK dalam OTT terkait kasus suap perizinan proyek Meikarta.

Baca Juga:  MILAD SMP MUHAMMADIYAH 14

8. Mendagri Angkat Sekda Rahmat Sutrisno Ganti Sunjaya Purwadi Sastra.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan telah menyiapkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno sebagai Bupati Cirebon menggantikan Sunjaya Purwadi Sastra, Jumat (26/10/2018), hal ini terkait ditangkapnya Sunjaya oleh KPK atas kasus jual beli jabatan.

Laporan: Tim 9 Jabar
dari: berbagai sumber

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru