Warga NU Cirebon Tolak Full Day School.

Rabu, 30 Agustus 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia – Provinsi Jawa Barat – Kabupaten Cirebon, detikkasus.com – Ribuaan warga dari unsur pelajar dan santri dari berbagai pondok pesantren serta warga NU Kabupaten Cirebon, menggelar aksi demo ditaman Patraraksa, Sumber, Cirebon, (30/8).

Aksi demo besar-besaran itu menolak kebijakan Permendikbud nomor 23 tahun 2017 tentang FDS (full Day School).

Ketua PCNU (pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Cirebon, KH. Aziz Hakim Syaeroji, mengatakan pelaksanaan FDS dinilai sangat mengganggu kegiatan belajar para siswa dimadrasah maupun di lembaga-lembaga lain yang berbasis madrasah.

Baca Juga:  Kapolsek Busungbiu Melaksanakan Press Release Pengungkapan Kasus Pencurian dengan Kekerasan di JFC Busungbiu

Menurutnya, banyak wali murid yang mengeluhkan kebijakan FDS, terutama bagi wali murid  yang anaknya belajar di pondok pesantren.”Kami memfasilitasi warga NU menyalurkan aspirasi dengan melakukan aksi akbar ini. Permendikbud nomor 23 tahun 2017 tentang sekolah lima hari bisa mematikan sekolah madrasah yang sudah berjalan puluhan tahun,” ujar Aziz.Aksi akbar tersebut juga menuntut Presiden RI mencabut Permendikbud nomor 23 tahun 2017.”Jangan sampai pelajar santri, para guru jadi kelinci percobaan, “tegasnya.

Baca Juga:  Operasi Minuman Keras Anggota Polsek Busungbiu Geledah Warung Kadek Mahadwipa

Sementara, dihadapan ribuan massa, Sekda (Sekretaris Daerah) Kabupaten Cirebon, H. Yayat Ruchyat, mengatakan, Pemkab Cirebon menolak kebijakan FDS.Dijelaskannya, penolakan terhadap FDS itu dibuktikan dengan tidak menerpakan FDS diseluruh SMP dikabupaten Cirebon.Dalam waktu dekat,kata Ruchyat, pihak Pemkab akan segera menyampaikan aspirasi warga NU tersebut ke pemerintah.”Akan Kita upayakan agar aspirasi warga NU sampai ke Pemprov Jabar, “tukasnya.

Baca Juga:  Pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2024 Hari Ini Sudah Seminggu

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H. Mustofa. Menurutnya, DPRD Kabupaten Cirebon secara tegas menolak kebijakan FDS karena bisa mematikan keberadaan Madrasah.”Seluruh unsur DPRD sepakat menolak (FDS),”ujar Mustofa. Pihaknya juga berjanji akan menyampaikan aspirasi warga NU ke pemerintah pusat. (islah).

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru