Ketua Dekranas Ibu Mufida Jusuf Kalla, Harap Songket Minang Bisa Dimiliki Semua Kalangan

Minggu, 30 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batusangkar, Sumatera Barat  |  Detikkasus.com – Ketua Dekranas Ibu Mufida Jusuf Kalla yang juga Isteri Wakil Presiden Republik Indonesia, harapkan kain tenun songket Minangkabau semakin diminati dan dapat dimiliki semua kalangan.

Walau selama ini, songket minang sudah terkenal seperti halnya Songket Pandai Sikek. Untuk itu Dia berharap agar kain songket ini bisa dibuat dengan kualitas tetap baik namun harganya dapat dijangkau kalangan menengah ke bawah.

Hal itu dikatakannya, Sabtu (29/09) di Stand Pameran Kerajinan Tanah Datar ketika Dia meyambangi stand tersebut di Hall Plenary Jakarta Convention Center Jakarta.

Stand Pameran (booth) Tanah Datar yang membawa IKM Pandai Sikek Art dan menampilkan aneka kerajinan tenun songket koleksinya, juga tenun pewarna alam dari Lintau, rajutan, mukenah, jilbab, batik tanah liek, tas, dompet, sandal dan lainnya ini merupakan keikusertan kerajinan asal Luhak Nan Tuo tersebut pada ajang pameran Kriyanusa tahun 2018 yang berlangsung dari tanggal 26-30 September.

Baca Juga:  *Operasi Patuh Candi 2020, Polda Jateng Tindak 7.571 Pelanggaran*

Kabupaten Tanah Datar melalui Dekranasda merupakan undangan dari Dekranas untuk mengikuti ajang pameran aneka kerajinan seluruh Indonesia, dan ini sudah kali ketiga sejak tahun 2016 lalu dilaksnakan Dekranas Pusat.

Ibu Mufida yang merupakan asli dari Lintau Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat itu mengatakan dengan bahasa minangnya yang kental, “Songket kito dari Pandai Sikek dan juo dari Lintau banyak nan suko, untuak itu kalau dapek jaan dijua maha-maha, bia bisa banyak nan mambali,” kain songket kita dari Pandai Sikek dan juga dari Lintau banyak yang menyukai untuk itu jangan dijual dengan harga tinggi, sehingga banyak yang membeli, katanya.

Baca Juga:  DWP propinsi jambi berupaya cegah kekerasan terhadap perempuan

Dia juga menambahkan jika saat ini di Lintau sudah ada sentra tenun Kriya Minang, dan itu skopnya Sumatera Barat, siapa saja dari Sumbar bisa belajar menenun disana, sebutnya.

Sebelumnya di stand Tanah Datar ini Ny. Emi Irdinansyah Tarmizi mengatakan akan berupaya menggiatkan pelatihan tenun di Tanah Datar, karena prospek dari segi ekonomi semakin baik dan juga bisa membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda di Tanah Datar secara khusus dan di Sumatera Barat pada umumnya, kata Dia.

Kegiatan pameran selama lima hari yang diikuti IKM Tanah Datar tersebut merupakan peluang promosi kerajinan daerah yang patut diikuti, dan ini terlihat banyaknya pencinta songket maupun kerajinan lainya yang membeli dan memesan sesuai dengan selera konsumen.

Baca Juga:  Sebelum Buku Catatan Amal disetorkan Kami Keluarga Besar PT. PRIA SAKTI PERKASA Mohon Maaf Yang Sebesar Besarnya.

Dalam satu hari terkadang songket ada yang terjual hingga tiga potong dengan harga yang berfariasi mulai dari Rp. 2 juta hingga Rp. 4 juta rupiah. Tidak sebatas songket yang menarik bagi pengunjung dari kalangan berduit itu, aneka kerajinan lain seperti rajutan, mukenah, jilbab dan lain-lain turut dibeli.

Pameran kerajinan tidak sebatas ajang promosi namun juga sebagai evaluasi bagi pengrajin maupun IKM, agar lebih dapat berdaya saing dengan produk daerah lain baik dari kualitas, pengemasan hingga kepemasaran. (Tim

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Berita Terbaru