Detikkasus.com | Kita harus banyak merenung bahwa Kehidupan di dunia tidaklah Lama.
Hidup ini tanpa terasa seakan begitu cepat berlalu.
Sering kita temui bahwa anak yang masih kecil dulu, kini sudahlah dewasa.
Terkadang kita baru sadar bahwa kita sudah tua dan sekan baru kemaren kita melihat nya masih kecil.
Begitu pula perasa’an kita kepada seorang sahabat ataupun Guru yang kita Kasihi dalam hati.
Di kala mereka meninggalkan kehidupan ini, kita hanya bisa mengenangnya, dan seakan baru kemaren kita bercengkrama melihatnya sehat wal afiat.
Tapi kini dia telah meninggalkan kita untuk selamanya.
Sedang kita selalu mengenang di masa-masa kemaren kita masih bisa bertemu dan bersama serta berbincang
Tapi kini kita melihat bagai mimpi bahwa orang yang berkesan di hati telah terbungkus kain kafan.
Seakan gak percaya di kala kita melihatnya di masukkan liang lahat.
Tapi kita juga sadar bahwa itulah kenyata’an yang berlaku.
ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺍﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮﻛُﻢْ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻓِﺘْﻨَﺔً ﻭَﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ
“ Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan Mati, dan Kami menguji kalian dengan Kejelekan dan Kebaikan sebagai satu Fitnah (ujian) dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan .”
(Al-Anbiya`: 35)
ﺃَﻳْﻨَﻤَﺎ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﻳُﺪْﺭِﻛُﻜُﻢُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕُ ﻭَﻟَﻮْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻓِﻲ ﺑُﺮُﻭﺝٍ ﻣُﺸَﻴَّﺪَﺓٍ
“ Di mana saja kalian berada, Kematian pasti akan mendapati kalian
Walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh .” (An-Nisa`: 78)
Kematian akan datang kepada siapapun,baik tua ataupun muda.
ﻛُﻞُّ ﻣَﻦْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻓَﺎﻥٍ
“ Seluruh yang ada di atas bumi ini Fana Tidak Kekal (Ar-Rahman: 26)
Apakah kita pernah merenungkan bagaimana jikalau yang di kafani dan di kubur itu diri kita???
Dan bagaimana dengan orang-orang yang kita sayangi kita tinggalkan??
Kematian itu pastilah akan kita Alami juga
Bagaimanakah kita meninggalkan dunia ini dengan Damai apa dengan Tragis??
Sudah siapkah diri kita dan apa bekal kita tuk menghadap sang Malaikat di alam kubur.??
” Sadarlah dan sadarilah mau tak mau bahwa kita pasti mengalami nya pula “.
Mari kita mulai memperbaiki diri tuk menghadap kematian.
Karena kematian datang tanpa rencana alias sewaktu-waktu.
Sebagaimana kita selalu mengingat dan mengenang orang yang kita sayangi yang bagai baru kemarin teringat dengan jelas masih berbincang dengan kita
Tapi kini dia telah tiada..”
Begitulah diri kita nanti nya..
“Maka barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.“(QS.Al-A’raf:35)
Ad Daqqaq rahimahullah berkata :
“ ﻣﻦ ﺃﻛﺜﺮ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﺃﻛﺮﻡ ﺑﺜﻼﺛﺔ : ﺗﻌﺠﻴﻞ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ، ﻭﻗﻨﺎﻋﺔ ﺍﻟﻘﻠﺐ، ﻭﻧﺸﺎﻁ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ، ﻭﻣﻦ ﻧﺴﻰ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻋﻮﺟﻞ ﺑﺜﻼﺛﺔ : ﺗﺴﻮﻳﻒ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ، ﻭﺗﺮﻙ ﺍﻟﺮﺿﺎ ﺑﺎﻟﻜﻔﺎﻑ، ﻭﺍﻟﺘﻜﺎﺳﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ” ﺗﺬﻛﺮﺓ ﺍﻟﻘﺮﻃﺒﻲ : ﺹ 9
Artinya:
“ Barangsiapa yang banyak mengingat kematian maka dimuliakan dengan tiga hal :
-Bersegera taubat
-Puas hati
-Semangat ibadah
Dan barangsiapa yang lupa kematian.
Maka diberikan hukuman dengan tiga hal :
-Menunda taubat
-Tidak ridha dengan keadaan/sering mengeluh
-Malas dalam Ibadah ”
(At Tadzkirah fi Ahwal Al Mauta wa Umur Al Akhirah)
Karya : Al Qurthuby
Di Perbarui : Amir