Detikkasus.com | Jember-, Pada Rabu 19/09/2018 Pukul 08.00 Wib bertempat dilahan milik H Ridwan anggota Poktani Karya Tani Dsn Jurejo Ds Sumbersalak Kec Ledokombo Kab Jember dilaksanakan panen padi varietas IR-64 seluas 1 Hektare.
Hadir pada kesempatan tersebut pemilik sawah H Ridwan, Babinsa Serka Ida Bagus Arnawa, Petugas Penyuluh Lapang (PPL) dan anggota poktani lainnya 10 orang.
H Ridwan saat dikonfirmasi dilokasi kegiatan menyampaikan bahwa panennya saat ini relatif lebih bagus dari panen sebelumnya yang menghasilkan 5,5 Ton perhektar saat ini hasil ubinannya sekitar 6 ton per hektar gabah kering sawah.
Dengan dilaksanakannya pendampingan Babinsa dan PPL ini petani cukup terbantu karena sering mendapatkan arahan baik tehnis maupun non tehnis sehingga hasil panen kami selalu baik dan serangan hama relatif tidak ada. Kata H Ridwan.
Serka Ida Bagus Arnawa bersama PPL juga menghimbau kepada H Ridwan dan petani lainnya untuk menjual hasil panennya kepada petugas serapan gabah atau Bulog Sub Divre Jember untuk mendukung persediaan stock pangan pemerintah, kemudian melakukan percepatan tanam dengan memanfaatkan alat mesin pertanian dalam pengolahan lahan dan tanamnya nanti.
Danramil 0824/06 Ledokombo Kapten Inf Harsono membenarkan adanya kegiatan Babinsa jajarannya tersebut sebagai bagian dari tugas pendampingan, untuk wilayah Ledokombo ini memang petani tidak melaksanakan tanam serentak sehingga ada yang masih tanam, ada yang pertengahan tanam bahkan ada yang sudah panen seperti ini.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar menanggapi kegiatan pendampingan tersebut menyampaikan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa merupakan implementasi dari kerjasama antara Kementrian Pertanian RI dengan TNI AD pada upaya Khusus Program Ketahanan Pangan Nasional dalam mewujudkan swa sembada pangan nasional.
Terkait dengan himbauan Babinsa tersebut memang harus dilakukan dan harus mampu mempengaruhi petani disamping untuk optimalisasi serapan gabah petani dan target luas tambah tanam, tentunya hal tersebut akan menguntungkan petani karena dengan pemanfaatan alat mesin pertanian tersebut akan mampu menghemat waktu dan biaya olah lahan hingga 40 %, hal tersebut tentunya sangat menguntungkan petani. Tambah Letkol Inf Arif Munawar. (sis24)