Tanah Datar | Detikkasus.com – Buntut pemberitaan beberapa media lokal mengenai dugaan oknum satpam outsorching dan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. MA Hanafiah Batusangkar yang dengan pongah dan arogannya mengacam akan menghabisi dan mengusir wartawan yang sedang bekerja melakukan tugas jurnalistik di RSUD Hanafiah Jum’at (14/09) pagi terancam di pecat.
Seperti ramai diberitakan beberapa media, seorang okum satpam yang belakangan diketahui bernama Danil dan seorangnya lagi bernama David yang merupakan pegawai bagian umum rumah sakit Hamafiah bertindak melampaui kewenangannya dan tugas pokoknya masing-masing.
Bak pahlawan kesiangan, diduga karena ingin mendapat perhatian dari pimpinan kedua, oknum itu komplain dengan pemberitaan mengenai rumah sakit yang di rilis salah seorang wartawan media online sumbarexpress.com Joni Hermanto beberapa minggu sebelumnya, dengan membentak, mengancam, mengusir serta menantang beberapa wartawan yang sedang melakukan peliputan untuk berduel, padahal untuk meng-counter masalah pemberitaan bukanlah kewenangan seorang satpam atau staf umum, melainkan kewenangan bagian humas rumah sakit.
Menindaklanjuti kejadian itu selain telah membuat laporan polisi, Joni Hermanto yang bergesekan langsung dengan kedua oknum itu juga meminta Direktur rumah sakit untuk memecat oknum satpam itu dan memutasikan pegawai tersebut keluar dari rumah sakit.
“Sebenarnya saya tidak ingin memperpajang persoalan ini, karena hanya buang-buang energi menghadapi kleneh-kleneh seperti itu, bukan kelas saya, kecuali dia pimpinan atau direktur baru saya jabanin. Tapi kalau gak dikasih pelajaran dia juga pasti makin ngelundak dan gak sadar bahwa meng-counter masalah berita bukanlah tugas dia, melainkan tugas humas atau pimpinan rumah sakit”, tutur Joni kepada Detikkasis.com Sabtu, (15/09)
Menanggapi tuntutan Joni, Direktur rumah sakit Dr. H. Afrizal Hasan melalui Sekretaris Dr. Atosra berjanji Senin ini akan memanggil kedua oknum itu.
Selain berjanji akan memanggil dan menindak tegas kedua oknum itu, atas nama pimpinan rumah sakit Atosra juga meminta maaf atas tindakan kedua oknumnya yang dinilai tidak tau dengan tugas pokoknya sebagai satpam dan staf.
“Sebagai pimpinan saya minta maaf atas tindakan kedua oknum saya itu, nanti hari senin saya panggil dan saya tindak tegas. Tolong diberi maaf mereka, karena keterbatasan SDM dan pengetahuan mereka, sehingga mereka bertindak diluar kewenangannya”, pinta Atos kepada wartawan Sabtu, (15/09) pagi.