Detikkasus.com | Indonesia – Propinsi Jatim – Kabupat Tuban, 17 Juli 2018.
Kapolsek Widang AKP Totok Wijanarko hadiri giat Istighosah dan zikir Akbar Pondok Pesantren Darul Ulum Widang Tuban,bertempat di Halaman Ponpes Darul Ulum, Selasa (17/07).
Istighosah dan dzikir akbar tersebut termasuk dalam rangkaian kegiatan Harlah ponpes darul ulum oleh pengasuh ponpes Darul Ulum Widang, dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 500 jamaah.
Lebih lanjut, Kapolsek Widang menuturkan, “Kegiatan tersebut dihadiri oleh jamaah al khidmah yang berasal dari wilayah tuban dan Lamongan. “Tuturnya.
Masih menurut AKP Totok Wijanarko, menambahkan, “Adapun susunan kegiatan dzikir akbar adalah sbb :
1. Dzikir dan istighosah dipimpin oleh muhammad al jufri.
2. Pembacaan Yasin oleh ustd. Irhamni.
3. Maulidurosul dipimpin oleh KH. Agus M. Ma’ruf Zuhdi.
4. Pembukaan.
A. Sambutan ketua jamaah al khidmah ust. Zaenal
– ucapan terimakasih atas kedatangan para tamu undangan dan mohon maaf atas segala kekurangan yang kiranya kurang berkenan di hati jamaah yg datang.
B. Sambutan oleh KH. Sun’an Junaidi.
– atas segala kekurangan yang telah disediakan ponpes darul ulum kami sekeluarga mohon maaf.
– semoga dengan kami membentuk ponpes darul ulum ini semoga membawa berkah.
C. Sambutan Camat Widang Drs. Sartono. Dalam sambutan Sartono mengatakan,
“Ucapan terimakasih atas kedatangan para jamaah semoga kegiatan seperti ini dapat terlaksana secara rutin, harapan kita bisa bersinergi dengan ulama untuk dapat menciptakan situasi yang kendusif, mohon doa para jamaah agar wilayah widang menjadi lebih baik dan lebih religius sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan dengan baik.”ucapnya.
Sementara, Mauidhoh khasanah, oleh KH. Ali Saerozi yusuf.dalam Fatwanya,
“Ponpes itu mengajarkan ilmu itu bisa menjadikan berkah dan bisa menjadikan manusia bisa menjadi makhluk terbaik dihadapan Allah. Iman adalah lisannya berbicara bahwa Tuhan yang haq disembah adalah Allah SWT dan melakukan apa yang diucapkan oleh manusia.”Fatwanya.
“Iman bisa rusak seperti rusaknya pakaian, sebagai manusia yang mempunyai akal harus bisa menjadikan iman ini tetap bersih dan terjaga, bukankah kita sebagai hamba dengan hakekat sebagai kekasih-Nya dalam perjalanan hidup ini harus menjaga dengan kegigihan melebihi sekian ribu kali dengan kegigihan. Jangan hancurkan dirimu, jangan hancurkan rumah tanggamu, jangan hancurkan kelompok, jangan hancurkan suku, jangan hancurkan pemerintahan, jangan hancurkan negara dan bangsa, tetapi hentikan kebanggaan diri, hentikan hawa nafsumu sendiri, karena setiap saat hawa nafsu akan melahirkan tipu muslihat. “Imbuh Kyai sejuta umat ini.(mam)