Detikkasus.com | Provinsi Jawa Tengah-Kabupaten Demak, Ratusan warga dua dukuh di Kelurahan Mangunjiwan, Kabupaten Demak memilih golput pada pilgub 2018. Dari 373 pemilih, hanya 20 orang yang menggunakan hak pilihnya.
Mereka tidak datang di TPS 12 lantaran kecewa jalan di dua dukuh tersebut yakni dukuh Karangasem dan Kebongunung kondisinya rusak tidak pernah tersentuh pembangunan. Protes warga tersebut juga ditunjukkan dengan cara menanam sejumlah pohon di tengah jalan.
Ketua KPPS Abdus Syukur mengaku sudah menyosialisasikan ke warga. Bahkan pada hari pemungutan suara, pihaknya beberapa kali menginformasikan dengan pengeras suara di mushala terkait keberadaan TPS 12 di tempatnya. Namun hingga pukul 13.00 warga yang datang hanya dalam hitungan jari.
“20 warga yang nyoblos tersebut termasuk para petugas KPPS,” katanya.
Sementara itu Ketua Panwaskab Demak Khoirul Saleh yang datang ke lokasi pukul 10.30 mendapati baru 9 orang yang hadir ke TPS. Dia kemudian meminta KPPS kembali mengabarkan kepada warga agar menggunakan hak pilihnya.
Saran panwaskab itu langsung direspons ketua KPPS dengan mengumumkan melalui pengeras suara di mushala. Tetapi upaya tersebut tak membuahkan hasil, hingga pukul.13.00 tercatat hanya 20 orang yang datang. Adapun 353 lainnya tidak hadir dan memilih golput.
“Semua warga yang memiliki hak pilih sudah kami beri surat pemberitahuan pemungutan suara atau C 6, artinya mereka sudah tahu ada pencoblosan di TPS 12,” ujarnya didampingi anggota PPS Mangunjiwan Muhammad Abdul Ghofur.
Sementara itu dalam perhitungan suara diketahui pasangan nomor 1 Ganjar- Yasin mendapat 13 suara, cagub nomor 2 Sudirman-Ida peroleh 1 suara dan 6 suara lainnya dinyatakan rusak.
Salah seorang tokoh warga Mangunjiwan, Abdullah Mahali mengaku bisa memahami kekecewaan masyarakat. Sebab, lebih dari 16 tahun jalan utama sepanjang 2 km yang berada di dua dukuh tersebut belum pernah tersentuh pembangunan.
“Kami tidak bisa menyalahkan kalau warga kecewa, lihat saja jalan di sini masih berupa tanah liat bergelombang dan becek Padahal daerah ini masuk wilayah kota,” katanya.
Sudah beberapa kali sejumlah pejabat Demak datang ke lokasi untuk melihat kondisi lapangan. Namun kedatangan mereka hanya menambah luka karena menjanjikan akan ada perbaikan tetapi tidak pernah terealisasi.
Secara terpisah Kepala Perwakilan Ombudsman-RI Jawa Tengah menyampaikan kepada Detikkasus.com bahwa masalah itu telah sampai informasi kepada saya. Dan mudah-mudahan secepatnya kita akan turun lapangan untuk monitor permasalaham tersebut. Ujar Acim, sapaan akrab Kepala Perwakilan Ombudsman-RI Jawa Tengah Acim Dartasim, S.sos.MT. (Tim9)