TRADISI HARI RAYA KETUPAT

Selasa, 26 Juni 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Audzubillahi minasy syaithanirrajim
Bismillahirrahmanirrahim

Surat Al-Hasyr Ayat 7
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,’Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi Nabi-nabi mereka’.” [Diriwayatkan oleh al-Bukhâri dan Muslim].
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka dia seolah-olah berpuasa selama setahun.” (HR. Muslim no. 204).
Ada prinsip yang harus dipegang erat-erat oleh seorang Mukmin dan Muslim. Dalam urusan ibadah jangan lakukan sebelum ada komando atau perintah dari Allah dan Rasulullah. Dan jangan lakukan kegiatan keduniaan (muamalah) jika ada larangan dari Allah dan RusulNya.
Jadilah Muslim Mukmin yang bertaqwa. Simplifikasinya emoh melakukan perbuatan yang dapat dimurkai oleh Allah Swt.
Setelah puasa Ramadhan hanya ada Hari Raya Idul Fitri yang ditandai dengan Shalat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal dan kemudian Puasa Sunnah Syawal enam hari.
Di Jawa atau Indonesia maupun dibeberapa negara lain ada yang namanya Hari Raya Ketupat ( Kupatan ). Diadakan seminggu setelah 1 Syawal (seminggu setelah hari Raya Idul Fitri).
Dibuat makanan yang disebut Ketupat atau Kupat dan juga Lepet. Kupat makanan yang dibuat dari bungkus anyaman daun kelapa (janur) diisi beras kemudian direbus. Lepet juga dibungkus dengan janur dan diisi dengan ketan.
Konon sejarahnya ketupat diperkenalkan oleh Sunan Kalijogo. Beliau memperkenalkan Bodo Lebaran dan Bodo Kupat. Bodo berasal dari bahasa Arab Bakdo yang artinya setelah. Diartikan hari raya yang maksudnya setelah Puasa Ramadhan. Kupat atau ketupat itu symbol dari Ku yang arinya Ngaku dan Pat artinya Lepat. Jadi Kupat maknanya Ngaku Lepat ( Mengaku Bersalah/Punya kesalahan). Kalau Lepat maksunya Luput jagi Ngaku Luput artinya Mengaku Punya Kelalaian/kesalahan.
Kupat dibuat segi empat, maksudnya kupat itu diartikan Laku Papat. Melekukan empat hal, yaitu Lebaran ( Selesai Puasa Ramadhan masuk Hari Raya Makan-makan/lebaran), Luberan ( meluber menyatu dengan fakir miskin, peduli dengan siMiskin, aplikasi dari bayar zakat dan shadaqh), Leburan ( simbul melebur, melebur dosa dan kesalahan, saling maaf-memaafkan), Laburan ( Labur artinya kapur, biasa untuk nglabur dinding/tembok biar putih, symbol bahwa seletah puasa ramadhan menjadi suci daari dosa, dan jiwa yang suci ini harus tetap dijaga dan jangan dikotori).
Adapula pendapat bahwa ketupat mulanya dikenalkan sebagai simbul Hari raya oleh Raden Patah Raja Demak, awal abad ke-15.
Juga ada yang mengatakan bahwa Ketupat atau Kupat itu merupakan bagian dari ajaran atau amaliyah agama Hindhu, ada sebelum Sebelum Islam, Sunan Kalijogo maupun Raden Patah. sebagai disebut dalam tulisan dibawah ini.
Hal lain yang membuktikan bahwa ketupat jauh eksis sebelum diperkenalkan Suna Kalijaga adalah tulisan dalam Prasasti Tatwa(filsafat) dan budaya Bebantenan yakni masa kerjaan Bali Mula (882–913), Shri Aji Bhumi Banten, Shri Kesari Warmadewa Udayana di Bali hingga cucunya Airlangga yang menjadi Raja di Jawa mengatakan bahwa Bebantenan adalah sarana/bahasa/lambang, hubungan kesadaran manusia dengan Hyang Agung(Makrokosmos(ز
Ada 3 bentuk simbul yang bisa dilihat dalam bebantenan dalam upakara di Bali, bulat, segi tiga, dan segi empat, ketupat ditemui sebagai salah satu isi dari Banten(bebantenan(
Orang Bali menghaturkan Banten Ketupat hingga saat ini karena adatnya agama, dan tetap dilaksanakan, tidak harus dihari hari khusus, kapan saja selama si orangnya lagi mud, tujuannya menyadari isi kehidupan, juga agar sehabis SembahHyang dapat dimakan ketupatnya sebagai prasadam(berkah) karena ada Nasi (Dewi Sri/Boga) didalamnya agar Kemakmuran selalu menyatu dg dirinya.

Baca Juga:  TEC Sosialisasikan Perda Ketahanan Keluarga di Lampung Selatan

Yang jelas Hari Raya Ketupat bukan dari ajaran Islam. Akan tetapi kalau hanya tradisi saja bolehlah. Akan tetapi jika dilakukan dengan anggapan sebuah bentuk ibadah karena perintah agama Islam, jangan ah. Hati-hati kawan dengan tradisi yang nyrempet2 atau berbau seolah-olah ibadah. Jaga diri jangan sampai Allah murka kepada kita.

Baca Juga:  Dandim 0824 Mengucapkan Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Momentum Harkitnas Ini Hendaknya Menjadikan Semangat Memantapkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.

Apa lagi menganggap ketupat atau lepet dianggap bertuah, sacral, menolah balak maupun bencana kemudian digantung diatas pintu rumah. Dibiarkan sampai kering karena membuat ketupat tidak boleh kecuali pada hari raya Ketupat.
Semoga bermanfaat saudaraku.
Wal afwu minkum.
Wsslm. (Abie Arek Mojokerto).

Baca Juga:  Jaga Kelancaran Arus Lalin Disimpang Penarukan Lantas Polsek Singaraja Lakukan Strong Point

Berita Terkait

Pemkab Bojonegoro Raih Juara 2 Stand Terinovatif di Pameran Pelayanan Publik Jatim 2024
KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat
“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia
Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau
SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 17:30 WIB

Pemkab Bojonegoro Raih Juara 2 Stand Terinovatif di Pameran Pelayanan Publik Jatim 2024

Minggu, 17 November 2024 - 17:07 WIB

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 November 2024 - 11:57 WIB

“Mengapa Pernikahan Dini Masih Marak?” Sebuah Pertinjauan terhadap Remaja dan Masyarakat Indonesia

Minggu, 17 November 2024 - 11:09 WIB

Kepengurusan DPK Maliku, Sektor Desa Talio & Sektor Desa Dandang Resmi di Kukuhkan DPD Fordayak Pulang Pisau

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Berita Terbaru

Uncategorized

KPU Pulang Pisau Gelar Kegiatan Jalan Sehat

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:07 WIB