Propinsi Jatim – Kabupaten Sidoarjo, detikkasus.com – Warga Perum Surya Regency Seruni, Gedangan Sidoarjo, menolak adanya akses jalan Perum baru Surya Brezz yang rencananya membobol jalan di Surya Regency, khususnya area Blok B.
Penolakan warga didasari karena faktor keamanan dan juga faktor tata letak yang pasti akan berubah, selain itu, warga perum Surya Regency, khususnya Blok C dan D kwatir akan terjadi banjir, karena nantinya, perum baru tersebut pengurukannya akan lebih tinggi.
Dalam pertemuan di Dinas Pekerjaan Umum antara wakil dari PT JAYALAND selaku pengembang dan juga warga perum Surya Regency beberapa waktu lalu belum mendapatkan titik temu, semua dikarenakan PT JAYALAND terlalu banyak janji yang sampai saat ini belum terealisasi dan juga, dalam hal pengurukan atas tanah kemarin, PT JAYALAND tanpa permisi ( istilah jawa, kulo nuwun ) ke warga sekitar, hal itu yang membuat warga geram dan akan diteruskan pada pertemuan kedua yang rencananya diadakan di perum Surya Regency pada hari sabtu tanggal 26 Agustus ( hari ini ).
Dalam pertemuan pertama, warga membeberkan semua janji janji dari PT JAYALAND yang belum terlaksana, selain itu, warga juga menunjukkan beberapa tandatangan warga yang dipalsukan oleh oknum PT JAYALAND, hal itu dibeberkan dalam pertemuan dikantor Dinas PU yang disaksikan juga oleh Subandi selaku Dinas Tata Ruang dan Letak PEMKAB Sidoarjo.
Menurut keterangan Subandi, yang menentukan pintu utama sebuah perumahan, bukanlah pengembang, melainkan Pemerintah terkait, yang menjadi masalah, pintu utama menerobos ke Blok B san keluar melewati Desa Seruni dan Desa gambir anom, perlu diketahui, jalan utama tersebut sudah padat, karena tiga perumahan yang ada disekitar situ, pakai akses jalan tersebut, belum lagi warga Desa setempat.
Sedangkan pihak PT bersikeras jalan utama tetap lewat Desa Seruni, sedangkan, area lahan Surya Brezze ada di Desa Karangbong, pengurukan kemarin juga lewat Desa Karangbong, kenapa akses keluar masuknya nanti kok lewat Surya Regency, sedangkan PLT Desa Karangbong mempersilahkan akses jalan Perum Surya Brezze lewat Karangbong.
Berbeda dengan Kades Desa Seruni yang malah menyetujui jika akses jalan dilewatkan Desa Seruni, padahal sudah jelas kalau jalan tersebut padat dan sering macet, apalagi di pagi dan sore hari. bersambung. (Agus).