Detikkasus.com | Provinsi Jabar – Kab Sukabumi Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Sukabumi mewujudkan pembangunan dan pengembangan Simpul Jaringan Informasi Geospasial.
Berita Daerah:DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA dan PERSANDIAN
Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Sukabumi mewujudkan pembangunan dan pengembangan Simpul Jaringan Informasi Geospasial bersama Badan Informasi Geospasial (BIG), Wakil Bupati Sukabumi H. Adjo Sardjono dan Kepala.
Badan Informasi Geospasial (BIG) mengadakan MOU tentang Pembangunan Simpul Jaringan Informasi Geospasial di Kabupaten Sukabumi di Kantor Badan Informasi Geospasial jalan raya Jakarta-Bogor Km. 46 Cibinong, pada Rabu (30/05).
Maksud dari kesepakatan ini adalah untuk melakukan kerjasama tentang penyelenggaraan, pengembangan dan pemanfaatan data dan informasi geospasial untuk pembangunan di Kabupaten Sukabumi sehingga diharapkan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan peran informasi Geospasial di Kabupaten Sukabumi.
“kerjasama ini sangat perlu dilakukan, Kami berharap BIG dapat membantu pembangunan Kabupaten Sukabumi dengan sistem yang berbasiskan informasi geospasial” ujar Wabup.
Informasi Geospasial sendiri merupakan informasi keruangan yang menunjukkan posisi atau lokasi suatu objek atau kejadian yang sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan keruangan, “Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
akan mendapatkan keuntungan dengan adanya kerjasama dibidang geospasial diantaranya, mendapatkan data dan informasi geospasial, fasilitas pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penggunaan data informasi geospasial, bimbingan dan pendampingan dalam penyusunan peraturan dan kebijakan terkait pembangunan dan pengembangan simpul jaringan di wWilayah Kabupaten Sukabumi,” jelasnya.
Selain melakukan MOU Badan Informasi Geospasial juga melauncing Atlas Jalur Mudik 2018 yang disajikan dengan tampilan yang mudah dibaca. Atlas dibuat dengan versi cetak dan bisa pula diunduh dari gawai. Kepala BIG Hasanuddin Z Abidin mengatakan, jika sebelumnya pemudik menggunakan Google Maps atau Waze, nanti bisa juga menggunakan atlas mudik yang dibuat lebih baik, akurat, dan memiliki keunggulan di jalur alternatif.
“Atlas jalur mudik BIG, diperkuat dengan jalur alternatif,” katanya. Atlas jalur mudik 2018 ini memuat jalur mudik tidak hanya untuk wilayah di Pulau Jawa, Bali saja tapi juga untuk Wilayah Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Gumilar / M.Sha