Detikkasus.com | Setelah kalian menjalankan ibadah puasa ramadhan, bertaqwalah, berbuat baiklah denganberzakat, berilah makan orang yang kelaparan – orang yang miskin.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)
Menyembah Allah SWT tidaklah terbatas pada menaati sejumlah bentuk pemujaan seperti melaksanakan shalat wajib atau berpuasa. Lebih dari itu, menjadi hamba Allah SWT mencakup seluruh aspek kehidupan seorang hamba.
Sesorang mukmin yang sempurna imannya adalah seseorang yang mengabdikan seluruh hidupnya melayani Allah SWT. Ia hidup hanya untuk Allah SWT, bekerja hanya demi Allah SWT, dan mengabdikan seluruh daya upayanya demi tujuan Allah SWT. Ia benar-benar menyadari bahwa bukan sesuatu melainkan tempat cobaan baik berupa kesusahan maupun kebahagiaan.
“Hai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Al-Baqarah: 183)
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah [2]: 183).
Berzakatlah:
Allah SWT berfirman,
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan wajib bagi orang – orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 184).
Allah SWT dalam firmannya,
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Karena itu, barang siapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah : 185)
Optimis Janji Allah SWT Nyata di dalam firmannya,
“Hai manusia! Sesungguhnya janji Allah adalah benar. Maka, sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdaya kamu dan sekali-kali janganlah orang yang pandai menipu memperdayakanmu tentang Allah.” (Fathir: 5).
Allah menjanjikan kesabaran dengan pahala.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (QS.az-Zumar:10)
2. Menjanjikan syukur dengan tambahan (nikmat).
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ
Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan Menambah (nikmat) kepadamu.” (QS.Ibrahim:7)
3. Menjanjikan infaq dengan ganti dari-Nya.
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan Menggantinya.” (QS.Saba’:39)
4. Menjanjikan yang mengingat Allah, pasti diingat oleh-Nya.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan Ingat kepadamu.” (QS.al-Baqarah:152)
5. Menjanjikan tawakal dengan kecukupan.
وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan Mencukupkan (keperluan)nya.” (QS.at-Thalaq:3)
6. Menjanjikan takwa dengan jalan keluar.
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Membukakan jalan keluar baginya.” (QS.at-Thalaq:2)
7. Menjanjikan doa dengan ijabah.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Dan Tuhan-mu Berfirman, ”Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku Perkenankan bagimu.” (QS.Ghofir:60)
8. Menjanjikan yang menolong (agama) Allah dengan pertolongan dari-Nya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan Menolongmu.” (QS.Muhammad:7)
9. Menjanjikan istighfar dengan ampunan.
وَمَن يَعْمَلْ سُوءاً أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّهَ يَجِدِ اللّهَ غَفُوراً رَّحِيماً
“Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS.an-Nisa’:110)
10. Menjanjikan yang menjauhi dosa-dosa besar dengan lunturnya dosa-dosa.
إِن تَجْتَنِبُواْ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami Hapus kesalahan-kesalahanmu.” (QS.an-Nisa’:31)
Semoga kita tergolong sebagai hamba yang dapat meraih janji-janji Allah untuk orang-orang mukmin.
Sumber : Al Qur an.
Rilis dan penata: Priya.
Email Pengaduan detikkasus@yahoo.com
Telp Wa: 082243319999.
Semoga bermanfaat: