Detikkasus.com | Penjelasan Dirjen Dukcapil Terkait Viral Penemuan KTP Tercecer di Bogor.
BOGOR, Setelah viralnya foto KTP yang tercecer di daerah Salabenda Kemang Kabupaten Bogor, Jajaran Polres Bogor langsung Mencari TKP dan memulai penyelidikan dan berhasil menemukan objek KTP pada hari Minggu tanggal 27 Mei 2017 jam 01.30 WIB di gudang Kemendagri Semplak Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.
Konferensi Pers disampaikan oleh Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky P.G., S.Sos., S.I.K., M.H., bersama Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, S.H.,M.H. di Aula Nurul Afandi Polres Bogor, Senin (28/05/2018)
Berdasarkan hasil penyelidikan Polres BOGOR terkait Kasus KTP yang tercecer di Jalan Raya Kemang Kabupaten Bogor. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi – saksi sebanyak 17 orang termasuk Staf Ditjen Dukcapil kemendagri dan supir kendaraan, olah TKP pemeriksaan terhadap objek KTP yang tercecer dan pengecekan CCTV hasil penyelidikan kami adalah sbb:
Pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2018 telah dilaksanakan kegiatan pemindahan barang-barang Inventaris Ditjen Dukcapil Kemendagri termasuk KTP yang reject dan/atau rusak tidak dapat digunakan lagi. Pemindahan barang Inventaris tersebut dilengkapi juga dengan dokumen surat jalan dan resmi.
Adapun barang-barang yang dipindahkan antara lain Inventaris seperti meja, kursi, lemari dan barang tidak terpakai lainnya yang secara berkala dilakukan. Diantara barang yang tidak terpakai tersebut adalah KTP yang sudah tidak dapat digunakan antara lain karena rusak, pencetakan tidak sempurna, material KTP yang rusak, kesalahan input data, chip tidak terbaca dan lainnya.
Pemindahan barang tersebut berasal dari kantor Disdukcapil di daerah Pasar Minggu ke gudang Kemendagri yang berada di Semplak Kabupaten Bogor. Proses perpindahan barang dilaksanakan menggunakan jasa ekspedisi pengangkut barang yang start pada jam 10.15 WIB. Pada saat melintasi daerah perempatan Salabenda Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, barang pindahan berupa KTP yang tidak dapat dipergunakan tersebut terjatuh secara tidak sengaja sebanyak dua kardus. Kardus berisi KTP tersebut terjatuh karena penempatannya pada bak truck yang tidak tepat atau tidak pas.
Pada saat KTP yang tidak terpakai/rusak tersebut jatuh, supir kemudian turun dan dibantu dengan warga sekitar mengumpulkan KTP yang jatuh tersebut dan dimuat kembali ke dalam truk. Pada saat mengumpulkan KTP itulah salah seorang pengguna jalan kemudian mendokumentasikan kejadian tersebut dan meviralkannya. Selanjutnya ekspedisi tersebut melanjutkan perjalanan sekitar jam 13.05 WIB dan sampai di gudang Kemendagri untuk kemudian KTP diturunkan kegudang secara lengkap.
KTP yang tidak dapat dipergunakan tersebut dikumpulkan dari berbagai daerah yang mengembalikan KTP yang tidak dapat digunakan untuk mendapat penggantian bahan material yang baru. Salah satu KTP yang viral adalah berasal dari Sumatra Selatan, kebetulan berasal dari satu bundle KTP pengembalian dari Sumsel yang permasalahannya adalah kesalahan input data tanggal lahir. Untuk pemusnahan KTP tersebut belum dapat dilaksanakan karena KTP termasuk dokumen atau barang spesifik yang pemusnahannya harus dilindungi aturan, sementara aturannya belum ada.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kejadian tersebut tidak terdapat perbuatan melawan Hukum, ungkapnya dalam konferensi pers.
(D.M/M-B)