Detikkasus.com | Jombang, Demplot (Demontration Plot) Pertanian Kodim 0814 Jombang Tahun 2018 bertempat di lahan pertanian milik Suntoro, Ketua Poktan Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Rabu (18/4/2018).
Demplot mengambil tema “ Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan Prajurit TNI AD Siap Mendukung Pemerintah Daerah Mewujudkan Ketahanan Pangan Sebagai Pilar Perekonomian Bangsa Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Alam Yang Ada Di Wilayah”. Dihadiri Dandim 0814, Camat, Danramil Kesamben, jajaran Babinsa, Babinkamtibmas, PPL serta Poktan Desa Jombok Kecamatan Kesamben.
Dandim 0814 Jombang, Letkol Arm Beni Sutrisno S. Sos mengatakan, mekanisme program Kodim dengan kementerian pertanian setiap tahun untuk menanam padi memakai alat-alat pertanian. “ Dengan cara memberi contoh pada petani. Agar petani menanam padi memakai alat tanam transplanter,” kata Beni.
Selain itu Beni juga mengatakan, bahwa Kodim mendapatkan dana modal dari pusat tersebut digunakan untuk menyewa sawah seluas 1 Ha pada satu musim tanam. Dana tersebut digunakan antara lain untuk tanam padi, membeli bibit padi dan juga digunakan untuk pembiayaan pengerjaan perawatan sampai panen. “ Hasil panen padi yang ditanam oleh TNI AD dibantu PPL dan Poktan tujuannya akan dijadikan beras. Beras tersebut nantinya akan disimpan di Bulog untuk cadangan pangan. Karena untuk membantu Pemerintah Daerah kalau ada bencana,” ujar Beni.
Di lokasi yang sama Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Jombok, Suntoro mengatakan menanam padi yang menggunakan mesin tanam transplanter seluas 1 Ha. Salah satu jenis padi yang ditanam varietas padi ciherang. “ Salah satu cara pembenihan tidak harus di sawah, karena varietas padi pindah benih berumur hanya 18 hari. Sedangkan kebutuhan benih 57kg/ ha. Dari ukuran kebutuhan benih 8 kg/ botol 100 kali 7 =57 kg/ ha,” kata Suntoro.
Sementara itu menurut Suntoro, umur tanaman padi sekitar 116 hari sampai 125 hari, sudah dalam bentuk gabah panjang dan ramping. Dengan tinggi tanaman padi 107 cm sampai 115 cm sehingga warnanya menjadi kuning bersih. “ Masa produktif anakan padi mencapai 14 sampai 17 batang dan bisa dipastikan tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 serta tahan terhadap bakteri hawa daun strain III dan IV. Dari mekanisme tersebut Hasil panen bisa dipastikan mencapai 5 ton sampai 8,5 ton/ Ha,” pungkasnya. (Penrem 082/CPYJ).
Authentifikasi :
Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Caj (K) Candra Yuniarti, S.S