Pemkab Cirebon-BPBD Jabar Siapkan Strategi Antisipasi Banjir Di Musim Hujan

Sabtu, 3 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON I detikkasus.com— Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menghadiri rapat koordinasi terkait tindak lanjut bencana banjir bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Jumat (2/8/2024).

Rapat koordinasi yang digelar di Kantor Kecamatan Gegesik itu dihadiri juga BPBD Kabupaten Cirebon, camat, dan kuwu di wilayah terdampak banjir.

Dalam sambutannya, Wahyu Mijaya menjelaskan tentang pentingnya mengantisipasi bencana banjir di saat musim kemarau yang sedang dihadapi.

“Saat ini kita menghadapi musim kekeringan (kemarau). Pompa sudah mulai berfungsi meskipun belum seluruhnya, karena hanya di beberapa tempat saja yang airnya masih cukup. Yang harus kita antisipasi adalah jangan sampai fokus mengatasi kekeringan, tapi lupa terhadap antisipasi di musim hujan,” ujarnya.

Wahyu menyebut, normalisasi sungai sebaiknya dilaksanakan di musim kemarau. Jadi, lanjut dia, saat musim hujan tiba, sungai mampu menampung air meskipun debitnya besar.

“Jadi, saat musim hujan, sungai kita sudah mampu menampung air, walaupun debit air besar. Oleh karena itu, kita antisipasi sekarang,” tambahnya.

Baca Juga:  Memeriahkan HUT ke 77 Sekretariat Dewan Kaur Mengadakan Lomba

Dalam rapat ini, ia juga menyinggung soal tanggul yang jebol akibat bencana banjir sebelumnya. Saat itu, Pemkab Cirebon bersama pihak terkait menangani tanggul yang jebol.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Cirebon membutuhkan intervensi berbagai pihak untuk bisa menangani banjir.

Ia pun meminta detail dari BPBD Jabar, BPBD Kabupaten Cirebon, camat, serta kuwu terkait titik-titik yang terdampak banjir. Sehingga, lanjut dia, langkah-langkah untuk mengantisipasi banjir bisa segera diambil.

“Kita harus sama-sama diskusi, ada BPBD Provinsi Jabar bersama jajaran, kemudian ada BPBD Kabupaten Cirebon, camat, dan kuwu di wilayah ini. Kita buat kesimpulan dan petakan titik permasalahan terkait banjir tersebut,” katanya.

Selanjutnya, titik-titik permasalahan ini akan dihubungkan dengan kewenangan masing-masing, baik itu pusat, provinsi, maupun Kabupaten Cirebon.

“Dari titik itu, kita akan lakukan tindak lanjut di kabupaten, hingga provinsi dan pusat. Mudah-mudahan musim kekeringan tidak panjang. Kita harus segera antisipasi, mengingat sebentar lagi masuk musim hujan,” jelas Wahyu.

Baca Juga:  Sekda Dorong Partisipasi Aktif Lembaga dan Masyarakat untuk Sukseskan Pilkada 2024

Normalisasi sungai dan muara menjadi langkah penting yang harus segera dikoordinasikan dan dilaksanakan. “Normalisasi adalah hal yang harus ditindaklanjuti, baik sungai maupun di muara. Karena ini, membagi kewenangan, koordinasi harus dilakukan, agar bisa berjalan dengan baik,” tutupnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan mengatakan, rapat koordinasi berkaitan dengan mitigasi bencana pada musim hujan. Pihaknya bersama Pemkab Cirebon fokus melaksanakan normalisasi sungai.

“Ini dulu, karena ini kan soal perubahan perilaku masyarakat, yang dulu ada empati untuk gotong royong, sekarang kan sudah mulai terkikis. Akhirnya membuang sampah sembarangan, tidak membersihkan sungai, akhirnya jadi masalah,” kata Anne usai rapat.

Baca Juga:  Kontingen Kabupaten Cirebon Tembus 5 Besar di Porsenitas XI 2024

Anne juga menjelaskan soal anomali cuaca yang terjadi di Indonesia. Tahun lalu, lanjut Anne, terjadi kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan terlalu lama. Namun, pada tahun ini berdasarkan musim kemarau akan lebih pendek.

“Tahun ini, Juli dan Agustus kemarau. September sudah masuk hujan. Mumpung belum masuk musim hujan, kita lakukan mitigasi, supaya tidak terdampak ke masyarakat,” tukasnya.

“Contohnya, kemarin gagal panen. Kemarin 10 hektare (sawah gagal panen) dampak kebanjiran, seperti itu,” ujarnya.

Seperti diketahui, rapat koordinasi bersama BPBD Jabar tersebut dihadiri para camat, yakni dari Kecamatan Gegesik, Susukan, Kaliwedi, dan Arjawinangun. Kemudian, dihadiri pula oleh para kuwu dari Desa Jagapura Wetan, Jagapura Kidul, Jagapura Lor, dan Jagapura Kulon.

 

(Amy)

Berita Terkait

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak
Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024
Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah
Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok
Pj Bupati Cirebon terima Audiensi Serikat Buruh bahas Mekanisme Penetapan Upah Minimum 2025
Bappelitbangda Kabupaten Cirebon gelar Anugerah Lomba Inovasi 2024
Pemkab Cirebon Fokus Kembangkan Sektor Gula dan Wisata Edukasi

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 21:15 WIB

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit

Jumat, 22 November 2024 - 11:20 WIB

Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak

Jumat, 22 November 2024 - 10:50 WIB

Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah

Kamis, 21 November 2024 - 10:36 WIB

Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok

Berita Terbaru

Berita Terkini

Forkopimda Tanggamus Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 21:09 WIB