Aceh |Detikkasus.com -Ketua yayasan advokasi rakyat aceh (YARA) langsa, H A Muthallib Ibr, SE,.SH,.M.Si,.M.Kn. Mendesak kepala kejaksaan negeri (kajari) langsa, segera tetapkan kasus dugaan korupsi manajemen PDAM tirta kemuning langsa, yang diduga kuat kasus itu sudah terjadi sejak tahun 2019 lalu.
Diirektur PDAM langsa dan sejumlah pejabat lainnya, di jajaran PDAM langsa sudah di periksa oleh tim penyidik kejari langsa atas dugaan korupsi di PDAM langsa. Ujar, H A Muthallib Ibrahim, SE,. SH,.M.Si,.M.Kn. Kepada kalangan sejumlah wartawan di langsa rabu 21/02/2024.pagi, di kantor YARA langsa jalan syiah kuala simpang 4 remi kota langsa.
Lebih lanjut, H Thallib. Menyebutkan kalau memang terbukti, ada dugaan korupsi di PDAM langsa kata dia. “Kita minta kepada kejaksaan segera menetapan tersangka, karena kita ketahui kasus ini.
Sudah diperiksa secara merathon, sampai minggu lalu. Terus diminta kepada pihak direktur PDAM untuk membawa dokumen pengamprahan pembayaran barang untuk PDAM langsa, ujar H Thallib dosen FH unsam.
Selain mendesak kejari langsa, advokad itu juga meminta pj wali kota langsa “Syaridin Spd,.M.Pd. Agar segera copot sementara terhadap, direktur PDAM langsa. Yang sudah menjabat selama 6 tahun lebih, sebagai dirut PDAM langsa. Ujarnya lagi.
YARA juga meminta kepada Kejari segera menyampaikan hasil pemeriksaan dirut PDAM kepada masyarakat jika hasil pemeriksaan Manajemen sudah dilakukan, karena ada dugaan buruknya sistim Perusahaan Air Minum Pemko Langsa dan bobroknya pelayanan, ungkap H A Muthallib.
Dikatakan nya lagi imformasi tentang periksaan Direkturn PDAM Langsa, sudah diketahui oleh masyarakat luas di Pemko Langsa, kita juga sudah mendapatkan sumber yang layak dipercara terkait Direktur PDAM Langsa sudah mulai dilakukan pemeriksaa di Kajari Langsa, tinggal menunggu penetapan tersangka ujar H Thallib, mantan Wakil Ketua PWI ini.
Kata dia, kita dapatkan informasi Direktur PDAM Langsa sedang diperiksa oleh pihak Kajari, menyangkut adanya dugaan korupsi dan berbagai kasus diantaranya, dugaan Pengadaan tawas dan mesin pompa air yang digunakan pada sejumlah titik untuk mengsuplai air bersih di PDAM Keumuning Langsa, yang terjadi sejak tahun 2019 lalu.
Selain itu, ada dugaan miring lain yang marak muncul kepublik, yakni terkait manajemen PDAM Langsa telah disusupi adanya pihak yang sengaja menghancurkan PDAM langsa
Ketua YARA Langsa juga mengungkapkan pihaknya telah lama mencium aroma tidak sedap di tubuh PDAM Langsa, ujarnya.
Hal ini terlihat dari lemahnya kinerja manajemen perusahaan itu hingga menyebabkan macetnya suplai air bersih kepada masyarakat, yang terjadi secara rutin dalam jangka waktu yang tergolong lama, ujar nya lagi.
Kita minta baik Kajari Langsa , juga Pj Walikota Langsa dan kalangan Dewan Perwakilan Rakyat ( DPRK ) Kota Langsa, untuk segera turun tangan mengevaluasi kinerja manajemen PDAM Langsa, dan kita juga minta Kejari tetapkan tersangka secepatnya siapa saja yang terlibat dalam kasus dugaan Mar Up anggaran di PDAM Langsa.
Apalagi keberadaan perusahaan ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi jangan “main-main” terhadap proses konsumen, ucapnya.
YARA juga meminta tim dari Kejari Langsa, untuk segera melakukan penetapan tersangka,
Dugaan adanya Kasus dugaan Korupsi manajemen PDAM, harus secepatnya di berantas sebelum menjelma menjadi lain sebelum PDAM ini hancur, ujar nya lagi.
Kata dia, jika ditemukan ada penyimpangan keuangan maka harus segera dilanjutkan ke proses hukum, tujuannya biar Pemko Langsa atau PDAM dapat berjalan dengan baik, banyak bahan baku yang pengadaan dari pihak ke tiga terhadap PDAM Langsa, makanya sangat penting untuk diaudit dan diperiksa oleh penegak hukum.
Seperti pengadaan bahan baku pengolahan air, kaporit, tawas, juga kebutuhan jaringan distribusi air kepada pelanggan. Lebih lanjut H Thallib menyebutkan, jangan sampai rakyat menjerit.
Direktur PDAM Langsa yang diperiksa oleh tim Pudsus, Kejaksaan sudah diketahui oleh masyarakat Kota Langsa, tinggal menunggu penetapan tersangka, sebut Haji Thallib.
Masyatakat kota Langsa menunggu hasil pemeriksaan dan penetapan tersangka nya saja kita hormati tim dari Kejaksan yang sedang mengumpul data akhir, tutup H Thallib.
Sementara, media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak Direktur PDAM Langsa, mau pun dari tim penyidik di Kajari Langsa.
Ketika disambangi ke Kantor PDAM Langsa Senin (19/2/2023) Direktur PDAM tidak ada dikantor, lalu kita ketemu dengan salah seorang pegawai yang ditemui media ini mengatakan “Direktur tidak ada di Kantor”, ujarnya singkat.
Media ini juga sampai rabu 21/2/2024 belum mendapatkan keterangan resmi dari tim penyidik kejaksaan negeri langsa.
(Jihandak Belang/Team)