Masyarakat Kuala Kecewa
Langsa
Kota Langsa |Detikkasus.com -Ketua yayasan advokasi rakyat aceh (YARA) langsa, H A Muthallib Ibr, SE,.SH,. M.Si, M.Kn, desak kepala kejaksaan tinggi (kejati) aceh, agar segera peruksa PPTK dab pihak pelaksana proyek pembangunan jalan KM 6 langsa, pemko langsa, provinsi aceh.
Jalan yang dibangun asal jadi itu tidak digunakan plang papan nama proyek dilokasi proyek.
Babgunan itu terkesan asal jadi ujar, H. M.Thalib kepada sejumlah wartawan di langsa senin 01/05/2023 pagi.
Kita mintak kejati untuk menyikapi kasus ini, banyak masyarakat yang resah terhadap pembangunan jalan menuju ke Kuala Langsa, ujar dosen FH unsam.
Secara kasat mata padut di syurigai pembangun jalan itu, ada titik titik yang tidak tersentuh pengaspalan itu, sebut mantan wakil ketua PWI aceh.
Sementara itu masyarakat kuala langsa, Usman As, kepada Wartawan menyebutkan Kecewa saat ilakukan pekerjaan pengerasan badan jalan Negara KM 6 Yang diduga tidak tepat pada sasaran dikerjakan, ujar.
Adanya laporan informasi, segelintiran dari masyarakat desa kuala langsa, kecewa saat dilakukan pekerjaan pengerasan badan jalan negera, yang berlokasi dijalan kilo meter 6 kuala langsa kecamatan labgsa barat kota langsa.
Yang diduga tidak tepat pada sasaran sedang dikerjakan, oleh pihak pelaksana atau pun kontraktor/rekanan itu, ujar usman, alias dekcik.
Ditambah lagi, dari status plang papan anggaran proyek itu, yang tidak ditampilkan secara publk. Malah, ditampilkan diujung titik dimana awal proyek kontrak dikerjakan di wilayah kabupaten aceh timur.
“Kalau plang papan nama proyek yang sedang kami kerjakan sekarang ini, dikuala langsa kota langsa ini, tidak terlihat sama sekali dilapangan, ujar dekcik.
Sementara ppk wilayah 5 pupr provinsi aceh, kalau untuk sebagai kepala wilayah 5 adalah pak zulpian, diwawancara melalui ak Wan, mengakui sebagai PPK proyek jalan Km 6 kuala langsa, minggu, 30/p4/2023, yang temui sekitar pukul.13.50.wib, menyebutkan, kalau plang papan nama proyek yang sedang kami kerjakan di jalan kuala langsa, saya sebagai PPK wilayah PUPR wilayah aceh, plang nama papan nama ada di kabupaten aceh timur, yang ber awal titik proyek bersamaan dengan proyek di Kuala Langsa, dan proyek tersebut ada 5 titik dalam satu paket, sebut Pak Wan.
Sementara itu, hasil infestigasi Media ini kelapangan dari tempat pelaksana kerjakan itu proyek tersebut terkesan asal jadi.
Bukan ditempat lokasi areal yang tergenang air, dikerjakan pada lokasi ini sudah bertahun tahun tergenang air.
Saat hujan deras turun, diareal, seputaran itu, malah diluar areal tempat genangan air selalu dibanjiri.
(Pasukan Ghoib/Team)