Wisata Banyu Caruk Kurang Perawatan Hingga Porak Poranda

Detikkasus.com| Banyuwangi –  Wisata Banyu Caruk tepatnya di Dusun Banjar Waru Desa Kelir Kecamatan Kalipuro Banyuwangi, kini hanya tinggal kenangan sampai tak terawat untuk tempat – tempat pengunjung rusak porak poranda hingga suasana kurang di minati oleh pengunjung lokal tentunya, Rabu 06 November 2019.

Mulai dari arah masuk ke wisata tersebut dari jalannya di penuhi semak – semak belukar hampir tak terlihat jalan menuju ke lokasi Banyu Caruk, ini adalah meninggalkan kesan tak menyenangkan bagi pengunjung yang ingin sekali melihat ke lokasi itu menjadikan sebuah pertanyaan bagi masyarakat umum.

Ini kurangnya perawatan dan kurang di lestarikan, maka pengelola wisata Banyu Caruk membutuhkan bantuan dari pihak Pemerintah agar supaya bisa tetap terjaga serta di fungsikan sebagai wisata legendaris dari Nenek Moyang dulu, konon cerita tentang Banyu Caruk sebetulnya ada kisah sejarahnya.

Menurut tokoh masyarakat Hasan usia 46 tahun salah satu perintis wahana mengatakan intonasinya ke team media,” semula nama Banyu Caruk ini mulai aliran sungai dari Desa Pesucen bertemu dengan aliran sungai Desa Bulusari, sampai membentuk huruf V, istilahnya situs air tersebut bisa menyembuhkan beberapa penyakit, dan yang terutama lagi bisa cepat terkabul niat hajatnya,” tutur kata Hasan.

Air Banyu Caruk sangat baik untuk kesehatan, bahkan ada pula pengunjung ingin membawa sebotol, dua botol air di bawa pulang, asalkan jangan di salah artikan, misalnya : di pakai buang hajat, ritual dan sebagainya, nanti akan menambahi masalah besar.

Lanjut kata Hasan,” dulu pernah ada salah satu pengunjung datang ke wisata ini dengan niatnya kurang baik, sampai di area lokasi tersebut ketika mengambil air di bawa pulang, akhirnya dia pakai acara ritual minta rezki lewat air tersebut, dengan tanpa di sadari dia di datangi oleh penunggu Banyu Caruk tak di ijini di suruh kembalikan air seperti semula, sebab air tersebut tidak di bolehkan untuk yang negatif, atau ritual mistis, nanti akan datang bencana musibah pada dia sendiri, soalnya air ini suci walau agak keruh, tapi bisa mensucikan diri dari segala macam penyakit,” imbuh dari Hasan.

Harapannya air ini bisa membuang sangkal buruk, juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit, jadi intinya Nenek Moyang dulu berpesan pada masyatakat smoga kelak kemudian hari air ini bisa membawa barokah, karena Banyu Caruk tersebut menjadikan penyejuk serta mengobati penyakit.

(edi/farug/indah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *