Bojonegoro | Selasa (23/4/2019) detikkasus.com Seorang pekerja bernama Fadholi (55), warga Dusun Grogol Desa Sumuragung Kecamatan Kecamatan Bojonegoro, pada Selasa (23/4/2019) sekira pukul 09.30 WIB, dapat dilihat saat sedang bekerja Buat lubang untuk septic tank atau WC, di rumah tetangganya yang bernama Irawati.
Sebelumnya korban bersama dua orang rekannya sedang bekerja menyelesaikan lubang septic tank, namun korban menyetujui ayahanya sakit, jadi korban berhenti dari kerja, dan tiba-tiba korban kejang-kejang sehingga oleh kedua rekannya segera dibawa ke RSUD Sumberrejo, namun sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Diduga penyebab kematian korban karena penyakit tekanan darah rendah yang dideritanya kambuh, hingga akhirnya korban meningal dunia.
Kapolsek Sumberrejo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Imam Kanafi SH, kepada media ini menuturkan pada kronologi peristiwa bermula pada hari Selasa sekira pukul 06.30 WIB, korban bersama dua orang rekannya, Ahmadi (45) dan Mujiono (36), sedang mencari septic tank atau lubang untuk WC, di samping rumah milik tetangganya yang bernama Irawati.
“Beberapa saat bekerja, korban menyelesaikan sakit pada bagian dadanya, jadi korban berhenti bekerja dan tiba-tiba korban menyelesaikan kejang-kejang.” Kata Kapolsek
Oleh kedua rekannya, korban selanjutnya dibawa ke RSUD Sumberrejo namun setelah tiba di RSUD dan menerima dokter, korban dinyatakan sudah meninggal.
“Selanjutnya diterbitkan di perangkat desa dan Polsek Sumberrejo,” kata kapolsek mengimbuhkan.
Berdasarkan hasil, lanjut Kapolsek, dikenal ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki-laki, panjang tubuh 160 sentimeter, berat badan 65 kilogram, kulit sawo matang, rambut hitam lurus beruban. Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda perlawanan atau penganiayaan pada tubuh korban.
Sementara berdasarkan pernyataan keuangan, korban menderita penyakit tekanan darah rendah.
“Menurut keterangan menyelamatkan, korban sering merasa sakit pada saat menerima penyakit tekanan darah rendah. Diduga penyebab kematian akibat penyakit tekanan darah rendahnya kambuh, ”kata Kaposlek.
Masih menurut Kapolsek, yang setelah dilakukan musyawarah, ahli waris korban ditolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat persetujuan, tidak akan ditindak lanjuti karena meninggalnya korban.
“Setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek. (Nya)