Warga semanding tuban ditemukan tewas dibawah jembatan.

Indonesia, Propinsi jatim, kabupaten
Tuban detikkasus.com – Seorang warga ditemukan meninggal dunia tergeletak di bawah jembatan Kali Bangau turut wilayah Dusun Gempol Desa Genaharjo Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban pada Senin (11/09/2017) sekira pukul 06.00 WIB tadi pagi. Diduga saat mengendarai sepeda motornya korban dalam keadaan kurang konsentrasi sehingga terjatuh di bawah jembatan Kali Bangau dan kepalanya membentur batu yang berada di bawah jembatan, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Suwarno (50), warga Dusun Gempol Selatan Desa Genaharjo RT 002 RW 013 Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, sedangkan yang pertama kali menemukan korban adalah Suntoro (44), yang masih tetangga korban.

Menurut keterangan Kapolsek Semanding, AKP Desis Susilo SH, yang dihimpun dari keterangan saksi Dasri (45), warga Dusun Gempol Selatan Desa Genaharjo RT 002 RW 013 Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, yang masih keluarga korban, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada pada Minggu (10/09/2017) sekira pukul 18.45 WIB, korban pergi dengan menaiki sepeda motornya dengan membawa jerigen warna biru ukuran 20 liter.

Baca Juga:  Melalui Maulid Nabi, Danrem 082/CPYJ Ajak Prajurit Tingkatkan Keimanan

“Korban keluar dari rumah dengan mengendarai sepeda motornya mengarah ke arah utara dan hingga pagi hari tadi korban tidak pulang,” terang Kapolsek.

Kemudian pada Senin (11/09/2017) sekira pukul 06.00 WIB pagi tadi, korban berikut sepeda motornya ditemukan oleh tetangganya, Suntoro (44), dalam keadaan sudah meninggal dunia di bawah jembatan Kali Bagau, desa setempat.

Baca Juga:  Demi Kelancaran Arus Lalin Personil Sat Binmas Laksanakan Pengaturan Pagi

“Diduga korban saat menaiki sepeda motornya terjatuh dari jembatan setinggi 2,5 meter dan kepalanya terbentur batu yang ada di dasar jembatan,” lanjut Kapolsek.

Selanjutnya saksi segera melaporkan peristiwa tersebut kepada perangkat desa setempat dan diteruskan melaporkan ke Polsek Semanding.

Berdasarkan hasil olah TKP dan berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga saat mengendarai sepeda motornya, korban dalam keadaan kurang konsentrasi atau kurang sadar, sehingga saat berada di atas jembatan korban tidak bisa mengendalikan laju motor hingga terpelanting dan jatuh ke bawah jembatan Kali Bangau.

“Menurut keterangan saksi, korban sering kali minum-minuman jenis toak hingga mabuk. Diduga saat peristiwa tersebut terjadi, korban dalam kondisi mabuk,” imbuh Kapolsek

Sementara, berdasarkan pemeriksaan medis ditemukan luka pada kepala korban. Diduga saat terjatuh kepala korban membentur benda keras atau bebatuan yang ada di dasar jembatan. Selain itu ditemukan luka robek pada kaki.

Baca Juga:  Puluhan Pengendara Terjaring pada hari ke-4 Operasi Patuh Muara Takus 2019 di Polres Kampar

“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh koorban.” lanjut AKP Desis Susilo.

Kapolsek menambahkan, setelah dilakukan musyawarah, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan melakukan penuntutan kepada siapapun dan menerima kejadian tersebut sebagai muslimah kecelakaan.

“Keluarga korban memerima dengan ikhlas atas kejadian kecelakaan tersebut dan membuat surat pernyataan tidak akan melakukan penuntutan kepada siapapun.” pungkas Kapolsek.

Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. (her).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *