Mojokerto l Detikkasus.com – Bertempat di Perumahan Trowulan Regency, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ‘ telah berlangsung kegiatan Senam dan Diskusi Lingkungan, Minggu, 19 September 2021.
Hadir dalam kegiatan AKP Purnomo A.Md dan pengurus lingkungan dan warga Trowulan Regency, para ibu-ibu, adik adik dan bapak bapak.
Senam Kesegaran Jasmani atau sering disingkat dengan (SKJ) adalah senam massal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai provinsi yang diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok peserta besar.
Manfaat senam untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tubuh kita tidak mudah untuk terserang penyakit. Hal ini dapat terjadi karena toksin-toksin yang ada didalam tubuh akan keluar melalui keringat. Disamping itu, semua organ yang ada didalam tubuh pun akan bekerja secara maksimal, seperti halnya yang di inginkan warga Trowulan Regency setelah kurang lebih dua tahun Indonesia menghadapi Pandemi (Covid-19).
Senam Kesegaran jasmani di Perumahan Trowulan Regency tetap menggunakan protokol kesehatan (Pokes), jaga jarak, menggunakan masker dan cuci tangan.
Ketua Dasawisma (Tatag coban Purbonugroho) dalam Penyampaiannya, Program kerja lingkungan Trowulan regency dan Evaluasi serta Pogram yang sudah di laksanakan di lingkungan di tingkatkan.
Sementara itu AKP. Purnomo, A.Md mengatakan: “Menjalin kerukunan sesama warga perumahan,menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan dan arahan untuk tetap ikuti Prokes selama masa Pandemi (Covid- 19).
Secara terpisah, Supriyanto als Ilyas Ketua Umum Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (Gmicak) mensupport program – program di Perumahan Trowulan Regency sesuai arahan bapak AKP. Purnomo A.Md dan bapak Tatag coban Purbonugroho) Ketua Dasawisma.
Video Senam
Warga Perumahan Trowulan Regency untuk berperilaku hidup sehat meliputi perilaku proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan cara olah raga teratur dan hidup sehat; menghilangkan kebudayaan yang berisiko menimbulkan penyakit; usaha untuk melindungi diri dari ancaman yang menimbulkan penyakit; berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Acara dilaksanakan mulai pukul 16.30 Wib, sampai dengan selesai. (Wigati/dkk)