Warga Panipahan Darat Gotong-Royong Bersihkan Masjid Raya Bundaran Menyambut Ramadhan

detikkasus.com | Riau Minggu (5/5/219) Puluhan Warga Kepenghuluan Panipahan Darat kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir provinsi Riau Satu Hari Jelang Puasa Minggu (5/5/2019) Jam 00.8 Pagi Warga Melakukan Bersama Sama secara bergotong Royong Dan Membersih Halaman Masjed Raya jalan Lingkar  Bundaran Lintas Labuhan batu Provinsi Sumtra Utara Yang Berdekatan dengan Kantor Camat  Kecamatan palika.

FADLI salah Satu Jamaah Masjed Raya Tersebut Menyampai kan ke Awak Media Salah satu kewajiban bagi manusia adalah hidup bermasyarakat, sebab kita  tanpa orang lain bukanlah apa apa,Salah satu contoh dalam hidup bermasyarakat adalah dengan bergotong royong.Memang dibeberapa daerah semangat bergotong royong untuk membantu sesama sudah hampir pudar, akan tetapi di perkampungan hidup bergotong royong masih sering terlihat, FADLI sampai kan Kedetik kasus di Sela Sela Satu Hari mau Berbuka Puasa,Seni Sore.

Baca Juga:  Warga Kuala Kampar Pada Idul Adha 1442 H / 2021 M Sembelih Hewan Qurban 73 Sapi 32 Kambing

Hal seperti ini masih terlihat di kampung perkampungan yang ada di Desa Palika Dimana kaum tua dan muda baik laki laki ataupun kaum perempuan bahu membahu membantu sesama dengan cara bergotong royong, baik itu ditempat hajatan (pesta) juga tempat warga yang kesusahan (meninggal).

Baca Juga:  Kuasa Hukum Reynaldo Akan Gugat PT. RAPP & PT. HSM

Dikatakan FADLI warga di kecamatan Palika bahwa hidup membantu sesama dengan cara bergotong royong sudah ada di kampungnya sejak dia masih kecil, diperkirakan kegiatan sosial ini menjadi kebiasaan sejak jaman dulu, “Gotong royong adalah salah satu kegiatan turun temurun, baik itu ditempat orang hajat atau yang lagi kesulitan (kesusahan)”, tutur  FADLI.

Baca Juga:  Eratkan Silahturahmi, Pemkab Majalengka, Jumpa Pers Buka Bersama Dengan Insan Media

Pantauan Detikkasus di lapangan, beberapa warga lainnya mengatakan, kegiatan gotong royong seperti membuat kue memasak baik di yang hajatan seperti acara pernikahan juga kitanan (sunatan), sering dia lakukan dengan para tetangganya. Juga ditempat orang meninggal, walaupun harus berhari hari, kegiatan sosial ini sudah jadi kebiasaan turun temurun, “Diperkampungan tempat ini.

kegiatan Secara bergotong royong masih melekat , tetapi diperkotaan apa masih ada kegiatan seperti ini?, semoga saja masih ada”, harap nya(MM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *