Warga Keluhkan Pangkalan Agen PT. Situhondo Jaya Abadi Jual Gas LPG di Atas HET

 

Situbondo | Detikkasus.com – Sebagian masyarakat Situbondo masih merasakan kelangkaan LPG 3 kg, bahkan kelangkaan sering pula di posting di media sosial terutama di Facebook sulitnya mendapatkan tabung LPG 3 kg. Keluhan masyarakat ini di respon oleh LPKPN (Lembaga Perlindungan Konsumen Putra Nusantara) Kabupaten Situbondo dengan melakukan penelusuran untuk mengetahui penyebab kelangkaan ini.

“Sebagai Lembaga yang konsen terhadap perlindungan konsumen ini, kami mempunyai tanggung jawab karena tabung LPG 3 Kg ini khusus untuk masyarakat miskin”, ujar Fiki Ketua LPKPN Situbondo. Selasa, (04/12/2018)

Seperti di beritakan sebelumnya LPKPN disamping melakukan investigasi ke rumah makan berskala besar juga yang sangat heboh di saat melakukan Sidak ke Dapur Pendopo.

“Hari Selasa, (04/12/2018) kami kembali melakukan investigasi dan kami mendapati kejanggalan 1 pangkalan yang beralamat di Jalan Irian Jaya, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji seharian kami melakukan pengamatan dan benar dugaan kami, Pangkalan Gunawan W Kurnia Victory sekitar pukul 10.00 WIB mendapatkan drop LPG 3 Kg sebanyak 1 truk dari Agen PT Situbondo Jaya Abadi”, ujar Didik Kabiro Investigasi LPKPN.

Baca Juga:  Perkuat Ketahanan Pangan, Satgas Raider 500/Sikatan Terapkan Sistem Hidroponik

“Anehnya setelah LPG 3 Kg di turunkan dari truk pangkalan yang berupa gudang tersebut langsung menutup pintu rapat rapat”, imbuhnya.

Dari pantauan S One tak berselang lama kemudian masyarakat mulai di layani tapi tidak melalui pintu pangkalan karena pintu tetap di tutup namun di layani Toko Kurnia Victori. Kemudian Ketua S One, Dwi Atmaka bersama Moh. Al. Hafiz melakukan wawancara dengan beberapa pembeli menanyakan berapa harga yang harus mereka bayar.

Baca Juga:  Pengawalan dan Pengamanan Logistik Pilkada Jatim Menuju PPK Se-Kab. Situbondo Oleh Polres Situbondo

“Harganya 18 ribu mas”, Ujar seorang ibu yang di aminin oleh pembeli lain yang bernama Abdur Rahman ”Iya mas harganya 18 ribu tiap tabung kalau langganan bisa kurang”.

Pengecer yang menggunakan becak bernama Yusuf warga Kelurahan Mimbaan yang mengaku sebagai pelanggan tetap toko Kurnia Victori juga memberi kesaksian, ”Kalau sudah langganan dan beli banyak kita di kasih Rp16.500,00 mas”.

Menurut keterangan warga bahwa pangkalan tersebut mendapatkan drop sebanyak 2 truk dalam 2 kali pengiriman pagi dan sore dari Agen PT Situbondo Jaya Abadi. Satu truk berisi 560 tabung.

Pemilik Toko Kurnia Victori juga membenarkan jika menjual Rp 16.500,00 untum yang langganan dan banyak sedang ke masyarakat 18 ribu rupiah. Di telusuri ternyata pemilik pangkalan masih ada hubungan saudara dengan pemilik Agen LPG 3 Kg.

Baca Juga:  Senyum Warga Desa Bugeman Mendapatkan RTLH "

Sementara itu Kabag Ekonomi Sentot sebagai pengawasan dari alokasi dan pendistribusian LPG 3 kg beberapa kali di hubungi tidak menjawab.

Bang Ipoel Ketum GP Sakera mengatakan, “Saya sangat menyayangkan jika informasi tersebut benar karena sudah nyata melanggar Pergub tentang HET dimana Pangkalan tidak boleh menjual melebihi harga 16 ribu dan juga kebijakan pertamina tentang penyebaran pangkalan dan alokasinya”.

“Karena dengan terkonsentrasinya drop Agen ke Pangkalan akan sangat merugikan masyarakat lain dan akhirnya akan terjadi kelangkaan, saya berharap baik Pertamina maupun Pemda memberikan sanksi tegas dan saya akan mencoba mencari dasar hukum pidananya karena bisa jadi tindakan Agen dan pangkalan ini melanggar UU Darurat Ekonomi”, tegasnya. (Ozi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *