Warga Jepar-Dander Keluhkan dengan Adanya Limbah Perusahaan Maher Beton

Bojonegoro l Detikkasus.com – Dengan Majunya Perkembangan Tekhnologi dan Terus Berkembangnya Pabrik – Pabrik Beton yang berada di Bojonegoro ini, warga sekitar perusahaan beton Maher Beton (MB) yang berada di Dusun Jepar RT 35/04 Desa Dander Kecamatan Dander Memprotes Dengan Adanya Limbah Dari Perusahaan Beton Tersebut.

“Jika Musim Kemarau Kami Mendapatkan Debu Yang begitu sangat luar biasa sekali dan jika hujan air juga meluber kemana – kemana”. Ungkap Kholil Salah Satu Warga Yang Mengeluhkan Limbah Dari Perusahaan Beton “Maher Beton” tersebut.

Baca Juga:  AKBP Ary Fadli : Bojonegoro Milik Kita Bersama Mari Jogo Bareng bareng.

Bu Winarti yang juga merupakan warga terdampak limbah perusahaan beton “Maher Beton” juga mengatakan “sudah pak cukup kami semua di bikin seperti ini oleh Mahir Beton Tersebut, setiap ada permasalahan kami selalu melakukan komplain kepada pihak perusahaan tersebut tapi sampai saat ini juga tidak ada penjelasan dan solusinya, dan saya selaku perwakilan dari warga juga tidak pernah mendapatkan pemberitahuan jika di sekitar rumah kami akan ada perusahaan beton tersebut”. Ungkapnya.

Baca Juga:  Laboratorium Lingkungan Hidup Labuhanbatu Ilegal Beroperasi

“Jika memang tidak ada solusi yang terbaik saya memohon kepada pihak – pihak terkait untuk menindak lanjuti Perusahaan Beton Maher Beton Tersebut untuk sekiranya bisa pindah dari sekitar sini karena dengan adanya Perusahaan Beton Maher Beton ini kami sudah mendapatkan banyaknya dampak kepada kami semua.” Imbuhnya.

Baca Juga:  Peresmiaan Surau Bhaitul Mustafa Kalimas Hulu

Camat Dander A. Nuril saat di konfirmasi menjelaskan “Hari ini kami akan menindak lanjuti dengan adanya hal tersebut, dan dengan adanya kegiatan cangkrukan bersama ibu bupati semalam dan keluhan dari warga sekitar saya bersama pihak kepala desa akan menindak tegas Perusahaan Beton Maher Beton.” Tegasnya. (Sus/ Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *