Propinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi.
Detikkasus.com – Sabtu, 18/11/2017.Fasilitas subsidi listrik sebesar 40 ribu perumah buat warga yang menjadi karyawan PTPN XII khususnya kebun Kalisepanjang diketahui sudah tiga bulan ini telat tidak dibayarkan.
Hal itu menimbulkan keresahan ditengah tengah warga empat Afdelling yaitu Kalilima, Purwojoyo, Kempit dan Ndarungan apalagi listrik menjadi salahsatu kebutuhan pokok mereka.
Seperti yang disampaikan salahsatu warga Purwojoyo saat dikonfirmasi wartawan,”Sudah tiga bulan ini subsidi listrik tidak kita terima mas, padahal kita sangat membutuhkan dana itu”,ujarnya sambil wanti-wanti agar namanya tidak dikorankan.
“Yang menjadikan keanehan kenapa disalahsatu Afdelling sudah dibayar walau cuma satu bulan, kenapa tidak rata pembayarannya”,tambahnya yang diamini warga lainnya.
Sedangkan ketika hal itu dikonfirmasikan kepada pihak kebun, melalui wakil Asakunya yang bernama Agus membenarkan jika ada keterlambatan pembayaran subsidi listrik, menurut Agus hal itu karena pihak manajemen kebun sedang memverifikasi ulang kebijakan pemberian subsidi itu karena diduga banyak yang tidak tepat sasaran.
Salahsatu Agus memberikan contoh jika diketahui ada warga yang menempati rumah penerima subsidi tapi tidak bekerja sebagai karyawan kebun Kalisepanjang dan malah bekerja keluar daerah.
“Ada juga kita temukan rumah yang ditempati pensiunan tapi tetap menerima subsidi listrik, makanya pak manajer sampai membuat tim khusus untuk memverifikasinya mas, dan lagi itu juga bertujuan untuk memangkas anggaran untuk tujuan penghematan”,papar Agus memberikan penjelasan kepada awak media Jumat (17/11/17) dikantornya.
Sayangnya pernyataan Agus itu sedikit berbeda dengan apa yang disampaikan Samsuri selaku manajer kebun Kalisepanjang, yang mengatakan jika dirinya selalu menandatangani pengajuan subsidi listrik itu tiap bulannya.
Menurut Samsuri tidak benar jika ada keterlambatan sampai tiga bulan,”Yang benar hanya ada keterlambatan satu bulan mas, itupun hari senin besok insyaallah sudah bisa kita bayar setelah dana dari direksi turun”,terang Samsuri seraya tersenyum.
“Dan kita tidak memverifikasi hanya mendata aset kita saja sehingga bisa didapat data yang tepat, ya masak saya selaku manajer harus turun kerumah rumah, makanya ada orang yang saya perintahkan turun mendatanya”,tambahnya. ( tim ) .