Warga Di Pesisir Desa Teluk Minta Pemerintah membangun Tanggul Pengaman Pantai

Rabu, 20 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Riau – Warga Masyarakat Desa Teluk Kecamatan Kuala Kampar sudah puluhan tahun yang tinggal bermukim dipesisir tidak jauh dari laut sekitar 300 meter mengeluh setiap pasang naik lokasi perumahan dan kebun mereka dibanjiri air asin sehingga tanaman dan ternak jadi mati mereka bermohon kepada pemerintah daerah maupun pusat supaya membangun Turap pengaman pantai didaerahnya agar air pasang naik tidak lagi mengganggu kehidupan masa depan mereka. Hal ini sast pantauan media ini beberapa waktu lalu di Desa Teluk Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau.

Menurut salah seorang warga yang tinggal dipemukiman yang tidak mau namanya dipublikasi kepada media ini mengatakan, beginilah keadaan kehidupan yang kami rasakan sepanjang masa sebagai contoh mata pencarian kami sebagian besar nelayan penangkap ikan dengan peralatan Gumbang kegiatan ini menjadi rutinitas kami disetiap waktu, tapi yang menjadi kesulitan kami ketika pasang naik lokasi pekarangan tempat tinggal kami selalu digenangi air sehingga tamaman dan ternak kami sering mati akibat air asin.

Baca Juga:  Kapolsek IPTU Zulmar SH melakukan pengamanan malam Natal di gereja HKBP Panipahan.

Tambah sumber lagi, kami tinggal dilokasi ini sudah puluhan tahun sebelumnya lokasi lahan kami ini pohon kelapa dan pohon rumbia masih tumbuh subur dan sangat menghasilkan tapi, dikarenakan sering dilanda air pasang asin lagi, banyak kelapa sudah tidak berbuah begitu juga pohon rumbia biasa tumbuh subir panjang nya mencapi 10 meter, sekarang hanya tinggal 4 meter sampai 5 meter saja, inilah yang kami tanggung selama puluhan tahun keluhnya.

Darianto Kepala Desa Teluk, Saat bincang bincang bersama media ini diruangan kantor Desa membenarkan, “Saya sebagai Kepala Desa sering didatangi warga yang tinggal dipesisir laut Desa ini, mereka mengeluh dengan kundisi tempat tinggal mereka setiap pasang besar naik lokasi mereka terendam digenangi dengan air mencapai satu minggu lamanya apa lagi dimusim angin Selatan pasang naik diwaktu malam ini kemudian didaerah banyak diwaktu siang air pasang naik begitulah keadaan nasib mereka yang di rasakan

Baca Juga:  Jelang Operasi Ramadnia Candi 2017, Polres Pekalongan Jawa Tengah - Gelar Pemeriksaan Senpi, Reporter - Arifin.

Selanjutnya Darianto lagi, bukan hanya tempat tinggal mereka saja yang sering digenangi air pasang dan ada juga di ruas jalan lingkar Mendul (Jln penghubung antar Desa) di Desa ini, juga mengalami hal yang sama terendam air pasang naik, ini juga menjadi penghambat aktivitas warga masyarakat yang melewati jalan ini menunggu berjam jam setelah surut baru bisa dilewati, begitu juga dengan Taman Pemakaman Umum (TPU) yang digunakan warga Suku Akit di Desa ini terletak disekitar tempat tinggal warga pemukiman berjarak dari punggir laut lebih kurang 500 meter juga mengalami hal yang sama terendam air pasang naik.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Pegayaman Dialogis dengan Bapak Hata Amrulah Dalam Upaya Menjalin Kemitraan dalam Memelihara Keamanan Desa

Kemudian tambah Darianto lagi, “Saya sudah sering disetiap Musrembang ditingkat Kecamatan, meminta agar pemerintah daerah membangun tanggul pengaman pantai di desa Teluk, supaya warga masyarakat yang tinggal dipemukiman tersebut terhindar dari banjir pasang naik, karna ada ditiga titik lokasi terparah sering digenangi air pasang naik yang dirasakan mereka selama ini dengan jumlah penduduk sekitar 100 (KK) Kepala Keluarga. Sakali lagi saya berharap supaya pemerintah yang terkait membangun Tanggul pengaman pantai di Desa Teluk harapnya. (Tambi)

Berita Terkait

Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.
Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 
SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
80 Persen Pelanggar Syariat Islam Di Banda Aceh Mahasiswa Asal Luar Kota.
SDM Polda Aceh, Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Konselor Psikologi
Waka Polda Aceh Hadiri Syukuran HUT Ke-79 Korps Brimob Polri Tahun 2024
Hari Ini Truk Tambang Mulai Beraktivitas Usai Penghentian Sementara, Tindak Tegas Bila Melanggar
DPD GWI Jateng, Mulai Membentuk Kepengurusan DPC Di Berbagai Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 21:28 WIB

Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.

Jumat, 15 November 2024 - 21:26 WIB

80 Persen Pelanggar Syariat Islam Di Banda Aceh Mahasiswa Asal Luar Kota.

Jumat, 15 November 2024 - 21:25 WIB

SDM Polda Aceh, Melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Konselor Psikologi

Berita Terbaru