Tanjab Barat l Detikkasus.com – Masyarakat Desa Sungai Jering, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, ahirnya angkat bicara dan mempertanyakan kinerja Kepala Desa Sungai Jering Muhammad Arbani.
Dalam komentar masyarakat desa tersebut, kepada awak media ini, pertama kali, adalah sejak kepemimpinan kepala desa saat ini, yang namanya kemajuan terhadap desa sangat minim sekali.
Semakin tahun berganti yang namanya kemajuan maupun peningkatan, jauh dari desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Pengabuan
“Sudah sekian lama kami menahan, namun akhirnya kami harus angkat bicara kepada awak media,” katanya, Senin (12/6/2023) di Tanjab Barat.
Jujur saja, kata salah seorang perwakilan masyarakat Desa Sungai Jering, kepemimpinan Arbani, khususnya di lingkungan RT 01, tidak ada sentuhan dari pihak desa dalam meningkatkan kualitas pembangunan maupun kemajuan terhadap lingkungan kami ini.
“Sehingga jadi tanda tanya kami, ada apa sebenarnya?,” katanya.
Kenapa RT 01 ini kurang diperhatikan?.
Sedangkan untuk RT yang lainnya diutamakan, seperti yang ada pada tahun 2023 ini saja dibRT 09 ada pekerjaan yang dibenahi desa, baik itu rehab jembatan maupun pembangunan jalan rabat beton
Menggunakan anggaran Dana Desa (DD).
“Maka dari itu kami terangkan pak,” katanya.
Tolong bapak perhatikan pengerjaan yang ada dalam tiga pekerjaan ini. Apakah sesuai dengan dana dan hasil dari pekerjaan yang ada?,” imbuhnya.
Dimana rehab jembatan itu saja menggunakan dana sekian yang tertera di papan nama.
“Sama halnya dengan pengerjaan jalan rabat beton, bapak lihat sendiri kondisi jalan itu termasuk juga pembangunan tugu selamat datang. Hanya sebatas buat tugu dananya sedemikian,’ katanya.
“Makanya tolong bapak turun dan pantau pak,” tegasnya.
Yang jadi tanda tanya, adalah beberapa bagian jembatan yang direhab terlihat hanya beberapa papan saja yang diganti dan ada juga yang tidak diganti.
Begitu juga pembangunan tugu dengan nominal sekian tertera dalam papan merek.
Tentu saja jadi pertanyaan dalam pelaksanaan yang ada.
Begitu pula dengan pengerjaan jalan rabat beton yang ada, semua menggunakan anggaran DD, tahun 2023
Awak media belum mengkonfirmasi kepala desa setempat, mengingat hari sudah sore dan harus kembali ke Kuala Tungkal.
Yang jelas jadi tanda tanya dari apa yang ada ditemukan di lapangan. (Ben)