Situbondo | Detikkasus.com – Sejumlah warga Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo datang ke balai desa untuk melihat dan meminta foto copy Karawangan Desa terkait dengan kecurigaan warga tentang Tanah Los yang diduga di jual. Selasa, (28/08/2018).
Hal ini juga terkait di beberapa berita Online bahwa tanah yang di beli oleh oknum PNS bukanlah tanah los.
Menurut P. Jurong warga Desa Sumberejo kepada Tim S One, “Benar mas kami datang ke balai desa dengan maksud melihat buku karawangan dan memfoto copynya. Karena ada 2 (dua) persepsi terkait tanah tersebut bahwa menurut pembeli tanah tersebut adalah tanah pribadi. Sedangkan sepengetahuan kami tanah itu adalah tanah Los”.
P. Amin selaku penggarap tanah tersebut sebelum di jual kepada oknum PNS menjelaskan, “Sejak dulu tanah itu sudah tanah los. Inipun di perkuat dengan penjelasan P. Kampong waktu saya mau bayar pajak (kata P. Kampong tanah itu tidak ada pajak karena tanah los)”.
Upaya warga ingin mengetahui hal sebenarnya dengan melihat karawangan asli menurut Hodden yang di wawancara langsung oleh Tim S One terkait permintaan warga tersebut tidak berhasil. Karena merasa di halang-halangi dan dilarang oleh Eko yang mengaku sebagai Ketua LSM Siti Jenar.
“Niat warga akhirnya tidak tercapai, karena ketika kita di Balai Desa disana sudah ada orang yang mengaku Ketum LSM Siti Jenar dan melarang memperlihatkan Buku Karawangan, sehingga terjadi cek cok”, ucap Hodden.
Menanggapi hal tersebut Eko alias Sity Jenar ketika di hubungi oleh Tim S One membantahnya, “Tidak benar saya menghalangi, kalau hanya melihat saya tidak keberatan. Tetapi kalau di bawa pulang saya keberatan, karena Karawangan itu menjadi Barang Bukti saya”.
Sedangkan Anis yang juga hadir dan ikut berdebat dengan Eko menanggapi statement Eko, “Wahh… Tidak benar itu mas, permintaan kami sangat jelas kalau kami mau melihat Karawangan asli bukan karawangan asli mau kita bawa pulang”.
“Tapi orang yang mengaku Ketum LSM Siti Jenar itu menolak, karena Karawangan itu miliknya sebagai Barang Bukti. Bahkan Eko sempat mengancam untuk memenjarakan saya, siapa dia, lha wong saya warga sini sedang warga sini tidak kenal, apa urusannya dia dengan saya”, ucap Anis menggebu-gebu. (P4)