Warga Desa Semambung, Situbondo Butuh Bronjong

 

Situbondo | Detikkasus.com – Warga Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo tahun ini terancam tidak bisa mengolah sawah, dikarenakan musim hujan akan tiba. Pasalnya bilamana bronjong yang sudah ada dikhawatirkan meluap saat banjir. Selain itu, sawah warga banyak yang runtuh ke sungai karena tidak ada bronjong. Kemudian lebih kurang puluhan hektare lainnya terancam tak bisa diolah sawahnya.

Menurut informasi yang dihimpun Tim S One. Degungan air bah yang datang seakan menyerukan hati untuk berteriak. Tak menampik hal itu dirasakan oleh sekitaran rumah warga yang berdekatan dengan sungai. Perlunya perhatian pemerintah daerah. Minggu, (23/09/2018).

Baca Juga:  Seputar Pemilu | KPU Sekadau Sempurnakan DPTHP-2

Saat ini, yang dibutuhkan warga adalah bronjong, untuk bisa menahan luapan banjir dari kaki pegunungan Desa Semambung. Seperti yang katakan Kades Semambung, Saifuddin.

“Hingga kini warga masih bingung dan khawatir, pasalnya sudah akan menginjak musim penghujan dan bilamana air banjir itu meluap puluhan heaktare sawah milik warga akan digulung banjir,” katanya kepada Tim S One saat dirumahnya, Jumat (21/09/2018).

Baca Juga:  PARADE SOUND KOTA WONOGIRI JAWA TENGAH MENGADAKAN PENGAJIAN AKBAR.

“Kami sangat berharap dengan dinas terkait, terutama Dinas PUPR Situbondo dengan bantuan pembuatan bronjong baru, biar kami bisa mengolah sawah. Karena kalau dianggarkan di Dana Desa rasanya tidak bisa”, ucap Saifuddin.

Dikatakannya lagi, jika diukur sawah yang rusak akibat banjir sungai Semambung lebih kurang ribuan heaktare lebih. Jika tidak ada bantuan bronjong, maka sawah warga akan semakin mengalami kerusakan.

Baca Juga:  Ingin Pulang Ke Banyuwangi Tidak Di Respon Oleh Bupati Wamena.

Hal senada juga dikatakan Andi warga sekitar. Menurutnya, sawahnya hampir habis akibat meluapnya air sungai, seperti tahun lalu, ketika musim hujan.

“Musim sawah sebentar lagi, sejauh ini belum ada bantuan bronjong, yang kami khawatirkan lagi, apabila musim hujan sawah bisa habis”, pungkasnya. (P4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *