Detikkasus.com | Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara
Berharap bantuan Pemerintah yang tak kunjung tiba, Warga Desa Oko-Oko Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka, Minggu (20/10/19), berinisiatif bangun bendungan sementra.
Hal ini, bertujuan agar air bisa mengairi sawah warga, sehingga warga setempat bisa secepatnya bersawah.
Menurut keterangan Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Desa Oko-Oko Padli Rasmillah, tujuan Pembangunan bendungan sementara ini, untuk mengairi sawah warga yang kering seluas kurang lebih 50 hektar.
Pembangunan tersebut kata dia, sifatnya sementara, dilakukn secara swadaya dan bantuan dari pihak swasta dalam hal ini perusahaan yang ada di wilayah mereka.
“Pembangunan ini sifatnya sementara, dilakukan secara swadaya dan dibantu oleh pihak swasta/perusahaan yang ada di Wilayah kami,”ungkap Padli saat ditemui di lokasi.
Ia juga menjelaskan, pembangunan bendungan tersebut berbentuk darurat, karena menyesuaikan kondisi yang ada, dengan harapan pihaknya dan warga lainnya bisa secepatnya bersawah.
Awalnya kata Padli, pembangunan bendungan sementra ini bermula dari pengajuan proposal yang dibuatnya, ditandatangani Kepala Desa (Kades) dan dilanjutkan ke Kecamatan lalu di ajukan ke pihak Perusahaan yang ada di wilayah sekitar dan Alhmdulillah, efeknya langsung kelihatan serta antusias masyarakat sekitar sangat terlihat dalam mendukung kegiatan ini.
Dijelaskannya, sejak dua tahun lalu, bendungan tersebut sudah jebol dan tidak lagi berfungsi, sehingga mengakibatkan sawah masyarakat tidak bisa dikelola.
Bukan hanya itu saja, aktifitas masyarakat sekitar yang dulunya sering mengais rejeki di bendungan tersebut akhirnya terhenti.
Namun, hingga saat ini belum juga ada perhatian dari Pemerintah.
Padahal, pemerintah setempat sudah mengetahui hal tersebut, bahkan permasalahan ini sudah berulang kali di bahas dalam pertemuan/rapat di tingkat Desa.
Untuk itu, pihaknya langsung berinisiatif membangun bendungan sementara secara swadaya, agar masyarakat secepatnya bisa bersawah sehingga dapat menyambung hidup.
“Kami berusaha agar bangunan ini bisa secepatnya selesai, sehingga air bisa mengairi sawah masyarakat. Dengan harapan, Pemerintah bisa membantu untuk membangun bangunan permanen,” tutup Padli.
Laporan:Hamka.