Detikkasus.com | Buduran-Sidoarjo,Baldes Damarsi kecamatan buduran Sidoarjo tadi pagi tanggal 4/2/19 pukul 08.30 wib kembali di datangi warganya, sebanyak 13 orang mereka ngluruk dan mengeluh kepada kadesnya tentang bencana angin kencang hari Sabtu sore yang memporak porandakan atap rumah warga yang hancur berantakan,ada sekolahan SMP Wachid Hasyim hancur rusak atapnya dan di sinyalir sekolahan itu ditafsir bisa menghabiskan dana kurang lebih 15 jutaan.
“Hari Minggu sore,padahal BPBD Sidoarjo telah mendatangi Kades Damarsi M.Anwaruddin, dengan mendata warga Damarsi yang terdampak tapi hari Senin ini tadi belum ada tanggapan realisasi tindakan dari pemkab Sidoarjo,celetuk kades
Berdasarkan pendataan yang telah diterima total ada 45 warga yang terkena sapuan angin kencang,Kades damarsih Anwarudin saat ditemui team media jejak kasus dikantornya mengatakan,bantuan dari instansi pemerintah belum tersalurkan hanya diminta data konkretnya saja.
“Warga berharap,BPBD Sidoarjo tidak hanya mendata,tapi harus ada realisasinya,katanya kepada jejakkasus.info ,Senin tanggal 4/2/19.Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prasetyo telah meninjau lokasi,selain itu Kabid BPBD Sidoarjo Yudi pernah datang dan meminta data warga yang terdampak.
“Ya,harapan kami segera mungkin terealisasi bantuannya,kasihan warga damarsi,pungkas kades damarsi.
Sementara ini bantuan ke warga pihaknya bersama Forkopimka menggunakan swadaya warga,itupun masih kesulitan.Yang sifatnya urgent dua rumah yang dicover oleh Lazisnu,tambahnya.
Untuk perkembangan terakhir saat ini,beberapa warga banyak yang trauma atas musibah tersebut,warga juga menanyakan kapan bantuan segera turun.Seperti rumah janda janda yang terkena sapuan angin kencang, bangunannya ada yang berdiri di atas tanah irigasi.
“Posisi letaknya rumah salah,atas dasar kemanusiaan saja kita bangun kembali,Anwarudin mengatakan pihak BPBD mengarahkan warga itu dibawa ke dinas sosial Sidoarjo namun warga tidak berkenan untuk dibawa ke sana karena mereka masih aktif,pungkas kades.sul