Detikkasus.com I Pangkalpinang – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Pangkalpinang, tidak mengindahkan perkataan Walikota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung Maulan Akil. Walikota berang terkait penebangan pohon yang dilakukan oleh pihak PLN yang tidak berkoordinasi kepada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalnpinang.
Hal tersebut dikatakan Ketua Harian Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Kota Pangkalpinang Andy Prancis, Sabtu (9/5/2020) pagi di Markas LMPI Kota Pangkalpinang.
Lanjut Andy, menurut Walikota Pangkalpinang yang akrab dipanggil Bang Molen, pohon-pohon itu tidak perlu ditebang.”Cukup dipangkas dan dirapikan saja”.
Dinyatakan Andy, ia pernah menanyai petugas PLN yang menebang pohon di samping STM Kacang Pedang.”Saat itu petugas yang menebang pohon saya temui. Mereka mengatakan bahwa mereka dari PT. Hayora, mitra PLN dan mendapat tugas dari PLN Cabang Pangkalpinang untuk memangkas pohon yang mengganggu kabel listrik.
“Ini bukan pemangkasan pohon tapi penebangan pohon. Pemangkasan pohon dilakukan oleh pihak PLN dengan alasan untuk mengamankan jaringan PLN. Saya bisa terima, tapi pohon yang sama sekali tidak menggangu jaringan kabel listrik pun ikut ditebang, apa PLN ngak punya kerjaan lain, selain menebang pohon-pohon yang ada di Kota Pangkalpinang,” jelas Andy Prancis.
Andy mengakui kedatangannya di lokasi penebangan pohon, tepatnya di dekat Kantor Lurah Kacang Pedang, karena adanya laporan masyarakat.”Sampah dari pohon yang ditebang dibiarkan saja di pinggir jalan, bahkan sampah dari pohon yang ditebang sempat menutupi setengah dari badan jalan,” terangnya.
Menurut Andy hal itu sangat menganggu masyarakat yang melintasi jalan di sekitar area penebangan pohon.”Saya berharap agar PLN dapat menghargai Pemkot Pangkalpinang, agar tercipta senergisitas yang baik antara Perusahaan BUMN dan Pemkot Pangkalpinang. Kalau pimpinan kami di Kota Pangkalpinang sudah marah, apalagi kami selaku masyarakat,” tegas Ketua Harian LMPI Kota Pangkalpinang.
“Walikota berusaha untuk mempercantik kota, tapi dengan arogansi PLN, malah merusaknya. PLN harus meminta maaf kepada masyarakat Kota Pangkalpinang melalui Walikota Pangkalpinang,” harap Andy lagi bersemangat.
Selain itu pinta Andy, PLN Cabang Kota Pangkalpinang, urus saja tiang-tiang listrik yang pada miring dipasang sembarangan oleh PLN.”Banyak kami temui, tiang-tiang beton PLN yang dipasang asal-asalan. Contoh tiang PLN yang di jalan menuju Jembatan Teluk Bayur, kondisinya sangat memprihatinkan. Posisi tiang beton yang miring, dikhawatirkan roboh menimpa masyarakat yang melintasi jalan tersebut. Kami punya bukti foto nya,” paparnya. (M. Setiawan)
