Walikota Fasha Resmikan PDAM Talang Bakung.

Detikkasus.com | Kota Jambi, Sabtu (10/2) Walikota Jambi Syarif Fasha meresmikan pemakaian pipa PDAM di Perumahan Talang Bakung Jambi.

Menurut Fasha sejak dibangunnya perumdam ini belum pernah ada sambungan PDAM di sekitar perumahan. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air warga harus membuat sumur bor dengan anggaran sebesar 10 Juta untuk membuat sumur bor tersebut.

http://Walikota Fasha Resmikan PDAM Talang Bakung.

Bahkan bila hari tidak hujan selama dua minggu, maka air sumur akan kering. Sehingga masyarakat harus membeli air per satu kubik senilai 65 Ribu.

Baca Juga:  Sat Narkoba Polres Bojonegoro Ungkap Kasus Sabu 73,94 gram

“Sehingga kita paksakan di akhir 2017 dianggarkan agar pelayanan PDAM bisa masuk ke perumdam Talang Bakung,” kata Fasha.

Selanjutnya ia menyebutkan bahwa kualitas air yang bisa digunakan masyarakat sekitar sangat baik. Yakni Dengan kondisi air diatas baku mutu nasional sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

“Nanti kalau air yang keluar berupa angin, warga perumdam Talang Bakung tidak usah bayar,” katanya.

Selain itu, Pemkot Jambi juga menyiapkan dana APBD sebesar 500 Juta untuk pembangunan jalan yang belum dicor dan rusak disekitar perumdam. “Nanti terserah warga mau dibangun jalan yang mana dulu,” ujarnya.

Baca Juga:  Kanit Provos Pantau Personil Yang Melaksanakan Razia Kendaraan Bermotor

Sementara itu, Direktur Utama PDAM kota Jambi Erwin menyebutkan bahwa pemkot memberikan sambungan murah kepada warga RT 21 dan RT 23 Perumdam Talang Bakung. Untuk harga normal yakni senilai Rp 4 Juta, namun warga cukup membuat 1,4 Juta Saja dan bisa diangsur selama dua kali.

“Saat ini sudah ada 150 warga yang memasang dan masih ada 500 daftar tunggu, mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam waktu dua hingga tiga bulan kedepan,” kata Erwin.

Baca Juga:  Kepala Desa Gondang Agus Riyanto Melantik Dua Perangkat Desa | Reporter Detik Kasus (Aji).

Sementara itu, Kolonel Purnawirawan Sutrisno warga yang tinggal di Perumdam Talang Bakung sangat mengapresiasi kepedulian pemkot Jambi. karena sudah hampir 10 tahun warga kesusahan untuk mencari air.

“Kalau sudah tidak hujan dua minggu maka air akan kering, sehingga kami harus membeli air perkubik, itu juga harus memakai daftar tunggu,” katanya. (Ita).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *