JAWA TIMUR – MADIUN KOTA | detikkasus.com, – Pemerintah Kota Madiun (Pemkot) menggelar acara Forum Koordinasi Kehumasan dan Jumpa Pers dengan tema, “Inovasi Pelayanan Publik Pendidikan Kota Madiun Dalam Membangun Karakter Bangsa”, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Jum’at (30/11).
Acara ini dihadiri Wali Kota Madiun, Ketua DPRD Kota madiun, Sekretaris Daerah, Forkompimda terkait, serta perwakilan Kepala Sekolah di Kota Madiun dan para awak media cetak maupun elektronik.
Dalam kegiatan ini dipaparkan bahwasannya inovasi pengembangan pelayanan publik yang di inisiatori oleh SDN 2 Mojorejo Dongeng Pagi Hari, Selasa Kamis Sabtu (Dopari Sakatu) mampu bersaing mendapatkan penghargaan 40 Top Award Inovasi Pelayanan Publik dengan kategori terpuji. Dari penghargaan tersebut Pemkot Madiun mendapatkan intensif sebesar 9,6 Milyar dalam bentuk tambahan APBD.
Menurut Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan, “Tambahan intensif dana APBD 9,6 milyar tersebut nantinya tidak hanya digunakan untuk peningkatan operasional di Dinas Pendidikan saja, tetapi itu milik seluruh masyarakat Kota Madiun, penggunaanya nanti juga akan dinikmati seluruh masyarakat namun tetap sebagian juga akan di prioritaskan untuk pengembangan program Dopari Sakatu tersebut,” Terang Sugeng.
Sugeng juga berpesan untuk semua dinas di Kota Madiun untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan inovasi inovasi baru agar bisa tercipta kepuasan pelayanan kepada masyarakat. “Dengan diterimanya penghargaan dan juga intensif sebesar ini semoga bisa menjadi motivasi kedepan, sehingga dinas dinas di bawah jajaran OPD Kota Madiun lebih kreatif lagi meningkatkan pelayanan publik untuk meningkatkan kepuasan masyarakat,” tambahnya.
Saat diwawancarai detikkasus.com sesaat setelah acara berlangsung Walikota Madiun juga berharap kedepan kegiatan Dopari Sakatu ini bisa dijalankan di semua sekolah di Kota Madiun, hal itu nantinya akan dapat diwujudkan dengan segera dibuatkannya Perwali yang mengatur mewajibkan semua sekolah di Kota Madiun menerapkan kegiatan Dopari Sakatu ini.
“Hal itu sudah dibuktikan dari riset yang telah dijalankan di SDN 2 Mojorejo selama 2 tahun terakhir ini mampu memberikan dampak positif terhadap siswa,”Tandasnya.
Reporter : Deny Eko
Editor : Anang Sastro