Wako Edi Kamtono Jadi Pembicara Diklatpim Nasional Paparkan Kunci Keberhasilan Seorang Pemimpin

PONTIANAK I Detikkasus.com -, Pejabat eselon dua peserta diklat kepemimpinan (diklatpim) dari masing-masing perwakilan daerah di Indonesia berkunjung ke Kantor Wali Kota Pontianak. Kunjungan rombongan ini bertujuan untuk membuat kertas kerja terhadap dua lokus, di antaranya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak dan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima secara langsung visitasi tersebut. Ia mengatakan, para peserta diklatpim akan menilai pelayanan publik dari dua lokus yang ditentukan.

“Kita memperkenalkan tentang Kota Pontianak secara umum, yang kedua tentang tata kelola pemerintahan. Jadi apa saja inovasi sudah kita lakukan dan apa-apa saja yang mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, itu yang kita sampaikan,” terangnya usai agenda Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan 20 BKPSDM Provinsi Jawa Barat, di Ruang Rapat Wali Kota, Senin (21/8/2023).

Baca Juga:  Jejak Kasus Perwakilan Jabar Gelar Doa, Zikir dan Tahlil untuk Para Arwah-arwah yang Meninggal di Masa Pandemi Covid-19

Edi juga memotivasi peserta untuk terus berdedikasi terhadap tugas. Sebagai seorang yang meniti karir dari staf biasa, ia mengatakan kunci kepemimpinan yang baik adalah ketekunan belajar serta mengikuti aturan perundang-undangan. Edi sendiri sudah terlibat dalam pembangunan Kota Pontianak, baik secara langsung maupun program kebijakan, sejak tahun 1996. Kepada peserta diklatpim dirinya berbagi tantangan yang dihadapinya.

“Dalam membangun kota, ada beberapa indikator yang harus ada. Pertama, mengikuti perundang-undangan, kedua potensi (Pontianak) sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Barat, ketiga dukungan politis, dan keempat keuangan,” paparnya.

Baca Juga:  Saluran Limbah Sukarami, Selain Matrial Upah Dibawah Standart....?

Selain itu, tantangan lain membangun Kota Pontianak adalah menjaga keragaman. Edi menambahkan, keberagaman di Pontianak direpresentasikan dengan hari raya keagamaan yang selalu meriah. Semua agama dipersilahkan untuk merayakan agendanya masing-masing dengan semarak. Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga toleransi kerukunan beragama ini. Tidak jarang agenda-agenda yang mengumpulkan massa melibatkan semua agama terlaksana dengan guyub. Kehidupan antar warga Kota Pontianak sangat harmonis. Kendati begitu, upaya menjaga keberagaman menjadi prioritas seluruh elemen masyarakat. Hal demikian merupakan kondisi nyata Kota Pontianak yang berkaitan dengan toleransi.

“Kita perlu tingkatkan dari keberagaman antar suku. Sehingga pembangunan bisa berjalan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Maraknya 303 Perjudian Sabung Ayam, Dadu dan Kletek di Durenan Trenggalek belum tersentuh Hukum

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah melampaui beberapa target yang tercantum di dalam RPJMD 2020-2024. Salah satunya adalah target Indeks Pembangunan Manusia atau IPM, sambung Edi, melebihi angka 80. Contoh lainnya juga angka kemiskinan maupun pertumbuhan ekonomi. Perkembangan infrastruktur memicu mobilitas yang semakin tinggi.

Berikutnya adalah percepatan perizinan serta kemudahan pelayanan publik. Setiap ASN di lingkungan Pemkot Pontianak selalu diwanti-wanti agar mengutamakan persoalan di lapangan, terutama yang melibatkan masyarakat.

“Jadi mobilitas yang sangat tinggi ini sedang kita upayakan menjadi kota yang nyaman sesuai visi dan misi,” tutupnya.

(Hadysa Prana)

Sumber : Kominfo/Prokopim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *