Mabes Polri – Polda Jatim – Polres Mojokerto, detikkasus.com – Agenda pengamanan yang merupakan Puncak akhir dari kegiatan operasi lilin Semeru 2017 adalah pergantian Tahun Baru 2018 yang dirayakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk masyarakat mojokerto.
Dalam perayaan pergantian tahun ada yang diisi dengan kegiatan-kegiatan positif seperti kumpul bareng keluarga atau merayakan bersama teman dengan acara makan – makan, akan tetapi masih banyak diantara kita yang merayakan nya dengan konvoi keliling kota disertai dengan bunyi knalpot yang membuat telinga sakit. Ada pula yang merayakan pergantian tahun ini dengan mengkonsumsi minuman keras serta obat-obatan terlarang yang mengakibatkan situasi yang kondusif ini bisa berubah menjadi tidak aman bagi masyarakat.
Hal ini yang membuat Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata S.Sos, S.I.K, M.H yang malam ini sabtu (30/12/17) sekitar pukul 21.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB memimpin langsung Patroli Skala Besar yang Melibatkan instansi terkait antara Lain Kodim 0815, Garnisun, Denpom V/2, Sat pol PP, PMI dan juga para Relawan.
Dalam Operasi tersebut sasaran utamanya nya adalah Kendaraan tidak sesuai standar dan menggunakan knalpot brong, peredaran obat obatan terlarang dan miras. Adapun sasaran yang di tuju malam ini adalah Warung Remang-Remang, Terminal Pungging Mojokerto, stadion Gajah Mada Mojosari serta Cafe tempat karaoke yang berada di wilayah Mojokerto.
Kapolres Mojokerto menegaskan bahwa, “Patroli Skala Besar ini merupakan kegiatan preventif yang bertujuan untuk menekan peredaran Narkoba serta minuman keras mereka menjelang perayaan pergantian tahun”.
Beliau juga menambahkan bahwa, “kepolisian dibantu dengan petugas keamanan yang lain bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif sehingga masyarakat merasa Aman dan nyaman dalam melaksanakan perayaan malam pergantian tahun, maka salah satu yang kita cari selain narkoba dan miras adalah kendaraan yang tdk sesuai standar dan menggunakan knalpot brong yang membuat kebisingan dan mengganggu masyarakat sekitar.” Pungkasnya. (PRIYA).