“WAHYUDI” KETUA, PAGUYUBAN PESONA PEDAGANG BURUNG SEMARANG ( P3BS ) MARAH BESAR, KEPADA PETUGAS DINAS PERDAGANGAN KOTA SEMARANG JAWA TENGAH.

Senin, 14 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikasus.com | Seputar Jateng & DIY – Wahyudi Ketua Paguyuban Pesona Pedagang Burung Semarang ( P3BS ) Marah Besar, ketika Salah satu Tim atau Petugas Dinas Perdagangan Kota Semarang Jawa Tengah, Menyatakan !!!!! AKAN MEMUTUS PENERANGAN YANG ADA DI AREA PASAR BURUNG KARIMATA LANTAI 2 ( AREA RELOKASI SEMENTARA PKL KARTINI ) Senin 14-05-2018 – Pukul 10.30 Wib, di Kantor Dinas Pasar Burung Karimata Semarang Jawa Tengah.

Puluan Petugas Dinas Perdagangan Kota Semarang Jawa Tengah, mendatangi Pedagang Burung Karimata Lantai 2, dan Pengurus Paguyuban Pesona Pedagang Burung Semarang ( P3BS ), menemui Petugas Dinas Perdagangan Kota Semarang Jawa Tengah, tersebut di Kantor Dinas pasar burung KARIMATA SEMARANG JAWA TENGAH, Maksut dan tujuan Rombongan dari Dinas Perdagangan tersebut adalah, terkait Penerangan yang berada dikarimata Lantai 2,diharapkan setiap Pedagang untuk memasang Meteran, Pasang listrik sendiri,atau dikenakan biyaya dengan terkait relatip sesuwai kebutuhan, atau gabungan dengan beberapa pedagang kanan kirinya.

Baca Juga:  Tempati Strong Point Lantas Polsek Singaraja Jaga Arus Lalin Tetap Lancar

Dan Wahyudi 37 Ketua Paguyuban Pesona Pedagang Burung Semarang Jawa Tengah, sudah menyampaikan dengan Rendah Hati,Rendah Diri,Arief dan Bijaksana kepada Petugas Dinas Perdagangan Kota Semarang Jawa Tengah tersebut, Mengenai Keberadaan tempat Jualan nya dan Kawan kawan, yang tergabung di Paguyuban Pesona Pedagang Burung Semarang ( P3BS )Tersebut tidak bisa disamakan dengan Pedagang di Pasar Pasar Lainnya.

Karena tempat yang ditempati adalah Sifatnya , PENAMPUNGAN SEMENTARA ATAS KESALAHAN DINAS PERDAGANGAN PADA SAAT ITU, KARENA MENGGUSUR PKL BURUNG YG BERADA DISEPANJANG JALAN KARTINI, DAN BELUM MENYIAPKAN ATAU MENYEDIAKAN TEMPAT PENGGANTI UNTUK BERJUALAN PARA PEDAGANG BURUNG SEMARANG JAWA TENGAH TERSEBUT,JADI PEMERINTAH KOTA SEMARANG, ATAU HENDRAR PRIHADI ( HENDI ) WALI KOTA SEMARANG, JAWA TENGAH, Turun Tangan Sendiri sebagai bentuk perhatian dan Pertanggung jawabannya, atas Musibah kehilangan tempat dan mata pencaharian yang menimpa warganya tersebut.

Baca Juga:  Alih Fungsi Lahan Hutan Di Kawasan Ijen Berujung Bencana Banjir

Sehingga Hendi memberi Alternatip Relokasi Sementara di Karimata Lantai 2 Saat ini dan Berjanji akan BERI DAN PENUI Semua Fasilitas atau keinginan Para Pkl Kartini kalo menerima tempat Karimata Lantai 2 tersebut.

Seperti Air, Lampu Penerangan ( Listrik ), Kipas Angin ( supaya mengurangi Panas dan Lembab ), memang sampai saat ini malah jadi Sementara di Trima dan dijalani para pedagang dengan penghasilan yang menurun, bahkan banyak para pedagang yang sudah GULUNG TIKAR ( BANGRUT ) dan Para Pedagang selalu Menerima dan tetap Sabar menunggu sampai Pemerintah Kota Semarang Jawa Tengah, memberikan Perhatian atau Solusi.

Tetapi tak di sangka yang datang, Senin 14-05-2018 Petugas yang di Perintah oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang, Jawa Tengah, Akan Memutus Penerangan dari tempat Aktifitas atau Jualan Pedagang di Pasar Burung Karimata Lantai 2.

Baca Juga:  Keluarga Besar Media Detik Kasus JATENG & DIY Turut Berduka Cita,Atas Meninggalnya Ibu Tercinta Dari Bapak Porwanto(Por Bledeks)

Kalau tidak mau dikenai Biyaya atau Memasang Listrik Sendiri, Pertemuan atau Musyawarah antara Pedagang Burung Karimata Lantai 2 dan Dinas Perdagangan Kota Semarang Jawa Tengah Buntu.

Belum ada hasil dan Wahyudi Ketua Paguyuban Pesona Pedagang Burung Semarang ( P3BS ) Jawa Tengah, berharap Supaya terkait Penerangan yang menurut Dinas Perdagangan Kota Semarang Jawa Tengah, supaya berkenan untuk menyampaikan Langsung Kepada Walikota Semarang Jawa Tengah.

Dikarenakan keberadaan Para Pedagang Burung Karimata Lantai 2 sampai saat in masih dalam Perhatian dan Penangan Kusus Pemerintah Kota Semarang, untuk Masyarakatnya yang masih terkena Delima atau Kesusahan yang sangat Mencekik, dalam mendapatkan Hasil ( Uang ) untuk kebutuhan Diri dan Keluarga.( O,W & Tim Jateng DIY ).

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Berita Terbaru