Kota Jambi, Detikkasus.com – Kasus kekerasan seksual terhadap anak perempuan di bawah umur meningkat mulai dari januari hingga juni 2017. Kepala Dinas (Kadis) TP2TP2A Jambi Drg Irawati Sukandar mengatakan bahwa pihaknya mencatat ada 25 kasus telah terjadi.
“Sejak januari hingga juni kita mencatat anak perempuan paling banyak mengalami tindak kekerasan seksual dengan total 25 orang, sedangkan anak laki-laki hanya 4 orang”ujarnya
Selain mengalami tindak kekerasan seksual, dia juga mengungkapkan mereka (anak perempun-red) juga mendapat perlakuan kasar seperti penelantaran, perebutan anak dan mendapat perlakuan pemukulan (psikis) dari orang dewasa
Dia juga mengatakan bahwa baru-baru ini pihaknya menerima seorang anak perempun berumur 4 tahun berinisial “AN” mengalami tindak pemerkosan dan penyiksaan dengan di dukung bekas-bekas lebam di sekujur tubuh dan luka sobek di bagian alat vitalnya.
“Jadi informasi yang kami dapat, ibu-ibu di warung daerah beliung didatangi seorang ibu-ibu dengan membawa anak kecil, kemudian menitip anak tersebut dengan alasan mau membeli sesuatu, namun hingga berhari-hari tidak di jemput kemudian melapor ke Dinas Sosial, oleh Kadis Dinsos diarahkan ke kami yang mana kemudian kami melapor ke kepolisian. Akhirnya pihak kami dan kepolisian setuju untuk melakukan fisum terhadap anak perempuan tersebut dan hasilnya sangat-sangat mengejutkan karena daerah kemaluannya bisa dikatakan mendapat pemerkosaan dengan secara brutal. Diduga korban ini udah sering di perkosa oleh pria besar”terangnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa Dari penuturan anak tersebut yang gali informasinya bahwa orang tuanya telah bercerai dimana sang ayah udah menikah lagi dan si ibu udah punya pacar dan pihaknya telah melapor ke kepolisian untuk menangkap para pelaku ataupun orang tua dari si korban.
“Kami menginginkan pelaku atau orang tua anak perempuan ini segera di tangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, karena akibat hal ini mental si anak jadi terganggu kadang sering berdiam sendiri sambil ngomong-ngomong”terangnya.
Atas hal tersebut, pihaknya sudah menitipkan korban ke tempat rumah aman rahasia milik TP2TP2A jambi dan diasuh oleh bapak dan ibu asuh.”kami juga lagi mencari panti asuhan yang mau menerima korban ini untuk menghilangkan traumanya tersebut dengan bercanda sesama temany yang sebaya di panti asuhan tersebut nantinya. (Ndra).