Tanjab Barat l Detikkasus.com – Rabu (15/6/2022) kondisi proyek jalan Betiyu di Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam yang di tinjau Anggota Dewan Tanjabbarat komisi lll bebeberapa yang lalu,,
Saat melihat kondisi jalan yang ada ternyata tidak memuas kan hasil ,yang baik dalam pelaksanaan pekerjaan proyek jalan tersebut,,
Hal ini terpantau lansung
Dari para wakil rakyat kabupaten tanjung jabung barat ketika turun ke lokasi,
mega proyek senilai Rp 3 M anggaran APBD tahun 2021 ter nyata kondisi yang ada di jalan tersebut sangat lah Miris sekali keadaan yang ada di bahu jalan aspal ,terlihat Suda mengalami genangan Air sebagian dari jalan yang ada yang dibangun pada anggaran APBD tahun 2021 silam proyek dinas PUPR Tanjabbarat tentu saja hal ini bole dikatakan tidak wajar, sama sekali
Belum lama dikerjakan Suda terlihat demikian kondisi yang ada,
Untuk itu dalam hal seputar rusak nya kondisi jalan yang baru dibangun tahun 2021 lalu,, tentu saja
Sangat disayang kan sekali Hingga kini belum ada perkembangan tindak lanjut nya dari hasil peninjauan yang di lakukan para wakil rakyat Tanjab barat terkait temuan kondisi proyek tersebut,sehingga menjadi tanda tanya.besar bagi masyarakat,, jelas nya, dana tiga milyar dikerjakan dengan Hasil yang kurang memuas kan bagaimana bisa Maju tanjab barat kalau begini terus menerus, keadaan yang ada. Seperti nya menuai kan pertanyaan, terutama terhadap Anggota dprd tanjab barat Diharap kan masyarakat, sigap mentindak lanjuti Hal demikian yang terjadi di jalan betiyu Sri agung kecamatan Batang asam kabupaten tanjung jabung barat,
Lanjut
sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjab Barat, Hamdani akan memanggil Dinas PUPR Tanjab Barat. Hal ini terkait pekerjaan jalan Betiyu menuju Desa Sri Agung Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjab Barat.
Pasalnya aspal yang baru dibangun pada tahun 2021 Suda mengalami Hancur Dan tergenang Air
Disamping itu Masi seputar proyek jalan Betiyu Sri agung Sebelum nya
Dapat Sorotan Dari
ketua LSM Petisi Saripudin yang meminta penegak hukum memeriksa rekanan dan Dinas PUPR, terkait kerusakan jalan Betiyu menuju Sri Agung Kecamatan Batang Asam.
Ketua LSM Petisi Saripudin dengan tegas mengatakan, meminta pihak kejaksaan dan kepolisian untuk memeriksa rekanan dan pihak-pihak terkait yang terlibat dalam proyek tersebut,,
“Kita dari LSM Petisi berharap persoalan ini di usut oleh pihak yang berwenang, terutama penegak hukum,”tegas pria yang akrab disapa Udin Codet ini.
Lanjutnya, pemeriksaan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan cerminan bagi oknum kontraktor dan oknum pejabat yang nakal yang berani bermain mengunakan uang negara untuk mencari keuntungan memperkaya diri sendiri,tanpa memikirkan mutu dan kualitas pekerjaan. “Uang negara ini uang rakyat, masak jalan 3 Miliar baru 6 bulan sudah hancur, ” pungkasnya. (ben)