Penulis : Amatul Firdausa
Prodi Ilmu Pemerintahan
Universitas Muhammadiyah Malang
Detikkasus.com | Kali kedua wacana pindahnya ibu kota ke luar pulau jawa sekarang mejadi perbincangan hangat bagi masyarakat Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Pada nanti nya kota Palangkaraya ini ingin di jadikan calon Ibu Kota Republik Indonesia. Presiden Joko Widodo waktu lampau mendatangi lokasi yang ada di kalimantan Tengah yaitu daerah Palangkaraya bersama Sugianto Gubernur Kalimantan Tengah.untuk melihat lokasi pemindahan Ibu kota yang wacananya akan menggantikan DKI Jakarta, tepat nya di Katingan dan Gunung Mas yang kata pemerintah setempat, tempat ini signifikan nantinya menjadi ibu kota yang baru karena mungkin dari segi penduduk atau lokasi cocok menjadi wadah untuk pindah nya ibu kota. Dari segi ekologi kalimantan merupakan tempat yang di ingin kan dari dulu sejak Era Presiden Soekarna pada tahun 1950-an namun pindah nya Ibu Kota ini masih wacana dan sekarang di gubris oleh Presiden Joko Widodo dengan menempatkan lokasi kalimantan menjadi wacana pindah nya ibu kota. Dengan melihat kondisi Ibu kota DKI jakarta sekarang yang semakin padat, banyak masyarakat yang bisa dikatakan terlantar dan tempat tinggal yang tidak layak huni namun masih mereka tempati karena tidak ada pilihan lain untuk keberlangsungan hidup, karena jakarta sudah tidak memiliki ruang untuk mereka yang tidak memiliki tempat tinggal. Dari segi ekonomi serta pendapatan banyak masyarakat jakarta yang pengangguran karena lapangan pekerjaan yang sangat sulit di dapatkan sehingga membuat mereka sulit mendapatkan apa yang mereka inginkan demi keberlangsungan hidup setiap hari nya seperti kebutuhan pokok dan pangan, mungkin nantinya dalam beberapa tahun kedepan Jakarta bisa mengalamin ke ambrukan, namun juga pada dasarnya pemindahan ibu kota bukan lah hal yang sangat mudah karena harus ada pertimbangan khusus dan matang demi keberlangsungan pindah nya Ibu kota ini yang pastinya memiliki sisi positif dan negatif untuk daerah yang nantinya akan dijadikan ibu kota. Terutama dari segi sosial pasti berpengaruh karena status nya yang sudah berubah menjadi ibu kota, apalagi nantinya Palangka menjadi pusat Pemerintahan. Hal positif dari segi sosial ini contohnya kesejahteraan masyarakat di Palangkaraya dan sekitarnya meningkat, karena pembangunan infrastruktur seperti akses jalan yang diperbaiki supaya proses operasional pemerintahan berjalan lancar dan banyaknya fasilitas masyarakat yg di bangung dan negatif dari hal ini juga berdampak buruk dalam segi budaya apabila pemerintah daerah tidak memperhatikan kepentingan budaya daerah yang sudah tertanam dari dulu otomatis akan menhilangkan nilai budaya didaerah karena dampak pindahnya ibu kota ini dan akhirnya budaya seperti adat daerah yang kental yang sering kali di terapkan akan hilang ketika sistem pemerintahan sudah diterapkan. Karena akan banyak pendatang baru dari luar palangkaraya yang memiliki bermacam prilaku baru yang nantinya bisa mengalami perubahan di lingkungan masyarakat yang ada di Palangkaraya maupun sekitarya. Namun dari segi ekologi pembangunan infrastruktur pasti dilakukan jika wacana ibu kota ini terealisasikan. Pasti nya dari pembangunan ini nantinya juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya untuk dapat memberikan timbal balik demi kenyamanan masyarakat asli daerah tersebut.