Detikkasus.com | Tanah Datar – Guna merasakan kondisi serta tekanan dunia kerja sesungguhnya, mahasiswa membutuhkan sebuah kegiatan yang bertajuk Praktek Kerja Lapangan, dimana disamping mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah, diharapkan juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar tempat mereka mengabdikan dirinya.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma dihadapan Kadis Kesehatan Yesrita Zedrianis, Kepala STIKes Fort De Kock Bukittinggi Nurhyati, Camat Batipuh Arianto, Wali Nagari se Kecamatan Batipuh, undangan lainnya serta ratusan mahasiswa dalam acara pelepasan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Terpadu Mahasiswa STIKes, Senin (7/1/2019) di Aula Kantor Bupati di Pagaruyung.
Wabup Zuldafri mengungkapkan harapannya masyarakat mendapatkan manfaat nyata dari pelaksanaan PKL oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Fort de Kock Bukittinggi. “Mahasiswa tidak hanya lakukan pekerjaan pokok saja, namun juga diharapkan mampu melahirkan program inovasi atau terobosan untuk masyarakat di lokasi ia praktek lapangan,” harapnya.
Kegiatan PKL mahasiswa kesehatan ini, tambah Wabup Zuldafri, sejalan visi Kabupaten Tanah Datar yaitu terwujudnya masyarakat yang sehat, mandiri, berkualitas dan berkeadilan. “Visi dan Misi pembangunan Tanah Datar Bidang Kesehatan berupa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, melindungi kesehatan masyarakat, menjamin ketersediaan dan pemerataan SDM Kesehatan, dan lainnya,” sampai Wabup.
Zuldafri kemudian memaparkan sarana penunjang pelayanan kesehatan yang dimiliki Tanah Datar. “Saat ini kita memiliki 23 Puskesmas se Tanah Datar, 23 unit Puskesmas keliling dan setiap puskesmas mempunyai 2 sampai 3 Puskesmas Pembantu. Kita juga memiliki 1 RSUD dan 3 RSU Swasta,” tukasnya.
Sementara itu Ketua STIKes Fort De Kock Bukittinggi Nurhayati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Tanah Datar yang telah bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan PKL Terpadu. “Terima kasih kepada Pemkab Tanah Datar sehingga 253 mahasiswa kami bisa laksanakan praktek kerja lapangan dari 7 Januari sampai 2 Februari datang di lima nagari di Kecamatan Batipuh, yakni Nagari Batipuh Ateh, Batipuh Baruh, Andaleh, Sabu dan Gunuang Rajo, dan semoga program ini bisa berlanjut untuk tahun-tahun mendatang,” sampainya.
Selanjutnya Nurhayati berpersan agar mahasiswa mampu mengabdi kepada masyarakat dan merasakan kondisi sebenarnya saat terjun langsung ke tengah masyarakat untuk mengaplikasikan pendidikan yang diperoleh selama kuliah. “Saya berharap mahasiswa dari 5 Program Studi (Prodi), yakni Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kebidanan, Keperawataran, Bidan, dan Fisiotheraphy mampu memberikan efek nyata kepada masyarakat, dan kepada mahasiswa juga diharap untuk menjaga nama baik almamater dalam bertindak dan berkelakuan di lapangan,” pungkas Nurhayati. (Yt/H)
